Keresahan YouTuber Turah Parthayana Hasilkan Film Dokumenter Keren

Indra Kurniawan | 16 Juli 2023 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - YouTuber sekaligus influencer Ida Bagus Ngurah Parthayana atau lebih dikenal Turah Parthayana yang kerap membuat konten kehidupannya di Rusia merambah ke film dokumenter. 

Perdana, dia membuat konten tentang kearifan lokal di Indonesia yang menyuguhkan informasi mengenai beragam Kasta atau tingkatan strata sosial di Bali dan kegiatan pembersihan Sungai Ciliwung Jerhemy Owen. 

Dalam video berjudul "Sampah Anakonda Sungai Indonesia - A Documentary Vlog" misalnya, Turah Pardhayana mengangkat kegiatan Jerhemy Owen membersihkan Sungai Ciliwung. 

Tujuan utama Jerhemy bukan untuk mengeruk sampah sebanyak-banyaknya. Lebih dari itu, seberapa besar dampaknya terhadap orang-orang yang menyaksikan kegiatan mereka. 

Dalam video berdurasi 14 menit dan 34 detik, Turah Parthayana menyajikan sejumlah data mencengangkan seputar sampah di Indonesia dan dunia. Data yang tersaji dikutip dari hasil riset yang dilakukan.

Menurut Turah Parthayana, konten dokumenternya tidak berhenti sampai di situ. Setelah ini, dia akan membuat video dokumenter kegiatannya membantu membangun sekolah di Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Salah satu karya dokumenter Turah Parthayana di kanal YouTube pribadinya.

"Selanjutnya akan ada upcoming project dokumenter, yaitu dokumenter mengenai aku yang melakukan volunteering ke Lembata, NTT untuk membantu membangun sekolah. Ada juga dokumenter tentang bagaimana orang Jepang tinggal di Indonesia, yang melibatkan Yusuke dan Tomo," jelas Turah Parthayana, Minggu (16/7).

"Aku juga tertarik membahas dan memproduksi dokumenter mengenai pesugihan, masyarakat yang mengonsumsi daging RW, dan beberapa budaya lokal yang tidak lagi dilestarikan oleh Gen Z," sambungnya.

Ketertarikan Turah membuat video dokumenter berawal dari keresahan sebuah kehidupan yang dia rasakan dan alami. Dokumenter bagi Turah bisa menjadi sebuah pembelajaran ke depannya.

"Pembuatan dokumenter biasanya based on situation dan conditions yang terjadi di lapangan. Alih-alih berbasis teks dan berbentuk buku, bagi aku output video itu jauh lebih menarik dan mudah dipahami oleh audiens," ujar pemilik 1,7 juta subscriber YouTube.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan