Suami Minta Mahar Pernikahan Dikembalikan, Hana Hanifah Sakit Hati

TABLOIDBINTANG.COM - Hana Hanifah berencana melayangkan gugatan cerai terhadap suaminya, Rendy. Ini cukup mengejutkan, karena pernikahan mereka baru berjalan sekitar satu bulan.

Kuasa hukum Hana Hanifah, Acong Latief, menyebut beberapa alasan kliennya memilih untuk menyudahi pernikahan yang masih seumur jagung. Pertama, sikap tidak hormat Rendy terhadap orangtua Hana. 

"Berawal dari umroh itu, saat umroh bersama-sama ada mamanya. Saat mamanya sakit, suaminya ini tidak suka untuk Hana merawat mamanya. Dari situ mulai cekcok, hubungan mulai tidak baik," jelas Acong, dalam jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (12/10).

Hana Hanifah juga meyakini suaminya punya wanita idaman lain. Acong Latief menyebut kliennya memiliki bukti yang cukup untuk membuktikan tudingan tersebut.

"Buktinya hanya bisa kita menyampaikan di pengadilan. Dugaan ini bukan sembarang dugaan, ada bukti chat, kepergok segala macem, yang menurut Hana itu sudah tidak layak sebagai orang yang punya istri," kata Acong.

Persoalan semakin runyam saat Rendy meminta Hana Hanifah mengembalikan mahar berikut barang-barang seserahan yang ia berikan saat pernikahan. Permintaan tersebut, menurut Acong, sangat tidak etis.

"Bukannya memperbaiki, malah meminta kembali mahar pernikahan atau mas kawin beserta seserahan. Ini sangat fatal menurut kami. Karena dari UU Perkawinan pun mas kawin itu wajib tidak boleh diambil lagi," ungkapnya.

"Secara adab pun itu sangat tidak bermoral, begitu juga dengan hukum agama, haram hukumnya diminta kembali. Bahkan tidak boleh suami menikmati mas kawin, marena itu sudah sepenuhnya hak istri," lanjutnya.

Hana Hanifah sendiri merasa sakit hati mendengar permintaan Rendy. Hana pun tak keberatan jika sang suami benar-benar menginginkan pemberiannya dikembalikan.

"Kalau mau ambil, ambil aja. (Nilai mahar) nggak seberapa juga. Bukan soal berapa, tapi aku udah sakit hati aja," ungkap Hana Hanifah sedih.

Gugatan cerai rencananya diajukan Hana Hanifah ke Pengadilan Agama Bogor Kota, dalam waktu dekat ini.