Kata Polisi, Nanie Dirham Diduga Meninggal Akibat Malapraktik Sedot Lemak
TABLOIDBINTANG.COM - Pemain film Air Terjun Pengantin, Nanie Darham meninggal pada 21 Oktober 2023. Diduga penyebab meninggalnya aktris cantik 36 tahun itu akibat malapraktik operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Cipete, Jakarta Selatan.
Dari keterangan saksi Nanie Darham mengeluarkan uang sebesar Rp 300 juta untuk operasi tersebut.
Wakasat Reskrim Polrestro Jaksel, Kompol Henrikus Yossi mengungkapkan, dari hasil penyelidikan ditemukan beberapa petunjuk yang menyatakan adanya malapraktik.
Kondisi Nanie tiba-tiba tak stabil saat operasi berlangsung lalu dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke IGD rumah sakit.
"Kami sedang melaksanakan penanganan terhadap laporan polisi tanggal 22 Oktober terkait adanya dugaan malapraktik dengan korban Saudari NA," buka Henrikus Yossi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (25/11).
Henrikus Yossi menceritakan kronologi berdasar pengembangan penyelidkan. Awalnya Nanie Darham bersama temannya datang ke klinik kecantikan untuk menjalani operasi sedot lemak pada Sabtu (21/10) sore.
Sebelum jalani operasi sedot lemak, Nanie Darham sempat mebjalani serangkaian pemeriksaan. Hingga pukul 15.00 WIB, Nanie Darham masuk ruang operasi yang sudah dijadwalka ditangai oleh tiga dokter.
"Maksud kegiatannya adalah melaksanakan operasi sedot lemak. Kemudian ada beberapa langkah step yang dilakukan sebelum operasi," kata Yossi.
Namun di tengah proses operasi dilakukan, kondisi Nanie tiba-tiba tak stabil. Pihak klinik pun menelpon ambulans untuk mengantarkan Nanie ke salah satu rumah sakit.
"Dalam proses operasi, kemudian terjadi informasi bahwa kondisi korban dalam kondisi yang tidak stabil," ungkap Yossi.
Setibanya di rumah sakit, Nanie Darham langsung dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD). Sayangnya, dokter jaga di rumah sakit menyatakan korban sudah meninggal.
Merasa ada kejanggalan, pihak keluarga korban lantas membuat laporan ke polisi pada Senin (22/10). Mereka menduga adanya tindak malapraktik dari dokter yang menangani operasi.
"Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga kemudian membuat laporan terkait dengan dugaan malpraktik yang dialami oleh korban," beber Yossi.
Menurut Yossi, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi terkait kematian Nanie. Para saksi terdiri dokter, perawat, bagian pendaftaran operasi dan keluarga. Pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyita dokumen terkait prosedur operasi dan lainnya.
"Tiga saksi di antaranya merupakan dokter berinisial D, M dan Y yang melakukan operasi sedot lemak," terang Yossi.