Datang ke Jakarta, Jackie Chan Lelang Jaket Limited Edition Laku Rp 1,5 Miliar

TABLOIDBINTANG.COM - Bintang Mandarin, Jackie Chan hadir di acara  Sinarmas Wealth Concord Gala yang digelar pada Jumat (9/8) malam di Jakarta. Di acara tersebut, pemain film Rush Hour itu melelang jaket limited edition miliknya yang sangat ikonik. 

Jaket milik Jackie Chan laku sebesar USD 100 ribu atau setara dengan Rp1,59 miliar.

Di atas panggung, Jackie Chan mengatakan jaket miliknya yang dilelang adalah salah satu dari 150 jaket yang ada di seluruh dunia.

"Ini memang jaket yang saya siapkan untuk acara amal," ungkap Jackie Chan dalam potongan video yang beredar di media sosial.

Jaket yang dilelang tersebut bukan jaket biasa, karena memiliki nilai histori dan simbolis yang berkaitan dengan kehidupan dan filosofi Jackie Chan. 

Di bagian depan, terdapat logo naga yang mencerminkan nama Chinanya, 成龙 (Chéng Lóng).

Angka 32 yang tersemat di lengan kiri bukan sembarang angka. Itu adalah angka keberuntungan bagi Jackie Chan.

Jaket ini juga memiliki lambang Olimpiade Beijing 2008, sebagai simbol partisipasi Jackie Chan sebagai pembawa api obor Olimpiade dan kontribusinya pada lagu tema acara tersebut.

Tak hanya itu, jaket hitam lengan warna emas itu juga dilengkapi dengan tiga semboyan yang terukir di lengan kanan, yaitu 宽 (pemaaf), 容 (penyayang), dan 忍 (abadi).

Pada bagian belakang, terdapat gambar  melambangkan dunia yang bersatu dan damai.

Setiap jaket ini diberi kartu nomor urut unik di dalamnya sebagai penanda edisi terbatas.

Dana yang terkumpul dari lelang amal ini akan disalurkan kepada Yayasan Tzu Chi Indonesia untuk mendukung berbagai kegiatan sosial. 

Sebagai penutup acara, Jackie Chan memberikan kejutan dengan menyanyikan lagu "真心英雄" (True Hero), sebuah lagu yang pernah ia nyanyikan bersama Guo Qilin untuk soundtrack filmnya, Ride On.

"Saya bukan penyanyi profesional, tapi saya akan mencoba yang terbaik menyanyikannya," ujar Jackie Chan.

Di atas panggung itu, Jackie Chan mengenang kembali momen pertama kali datang ke Indonesia 20 tahun yang lalu untuk membantu penggalangan dana bagi masyarakat Aceh yang terdampak tsunami.