Maju Pilwali Batu, Kris Dayanti: Kembali Pulang untuk Berbakti
TABLOIDBINTANG.COM - Kris Dayanti mengucap syukur usai mengantongi rekomendasi dari PDI Perjuangan sebagai bakal calon Wali Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
Gagal lolos Senayan pada Pemilu Legislatif 2024 tak membuat anggota DPR-RI periode 2019-2024 yang juga Diva Pop Indonesia kehilangan hasrat untuk melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat.
Usai mendapat dorongan dari masyarakat, istri Raul Lemos memutuskan untuk maju Pilwali Kota Batu, bersaing dengan calon lainnya. Dia mengaku menemukan cara pulang yang elegan.
"Saya tidak pernah membayangkan dibawa mama dari Kota Batu pindah ke Jakarta pada tahun 1984. Kini saya mendapatkan cara pulang yang elegan dengan dicalonkan (sebagai bacakada Batu)," kata Kris Dayanti dalam podcast EdShareOn dengan host Eddy Wijaya yang tayang perdana pada Rabu (21/8).
Tidak ada yang tidak luar biasa dari jalan dan rencana Kris Dayanti. Datang ke Ibu Kota dari Batu pada usia 9 tahun bersama sang ibunda, kini ia akan kembali lagi ke Batu untuk berbakti.
"Seperti yang saya sampaikan, cara pulang yang elegan, kembali pulang untuk berbakti," kata ibu dari empat anak.
Kris Dayanti ingin membangun kota kelahirannya dengan mengusung tagline Kota Batu SERU (Sejahtera, Rukun, Bersatu).
"Orang bilang Kota Batu pembangunannya sudah banyak tapi ketika bertanya ke masyarakatnya, apa masyarakatnya juga sudah tersejahterakan?" tanya pelantun "Menghitung Hari".
"Menurut saya Pilkada bukan hanya sekadar momentum untuk konsolidasi, Pilkada adalah gerakan bersama rakyat," lanjutnya.
Sebelum terjun ke politik praktis, Kris Dayanti mengaku sempat risih. Namun akhirnya ia sadar tentang sebuah kebijaksanaan dan bagaimana seseorang dapat berbuat untuk kepentingan masyarakat.
"Politik adalah sebuah tujuan mulia. PDI Perjuangan melalui sekolah politik mengajarkan saya bahwa jabatan bukan tujuan kamu pribadi. Ibu ketua umum dengan nada yang tinggi menyampaikan kepada saya, 'Ayo mbak KD, turun ke rakyat, terus, sapa rakyatmu',” ungkap Kris Dayanti menirukan seruan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dari berbagai dorongan maupun dukungan tersebut, KD akhirnya semakin memantapkan niatnya maju sebagai orang nomor satu di Kota Batu. Ia pun intens mengunjungi masyarakat
untuk mendengarkan keluhan mereka.
Beberapa keluhan yang dicatat Kris Dayanti adalah keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang mengganggu dan sejumlah infrastruktur yang rusak.
“Menurut data statistik, 98 persen masyarakat Indonesia belum memilah sampahnya dengan baik. Ada beberapa faktor seperti fasilitasnya, edukasi dan belum adanya kesadaran untuk memilah sampah," jelas Kris Dayanti.
"Mudah-mudahan nanti ada lembaga atau bak sampah, juga tidak menutup kemungkinan kita mencari investor yang mau membangun Kota Batu supaya nanti sampah bisa diolah menjadi biodiesel dan lain-lain,” harapnya.
-
Berita
Krisdayanti Puji Ashanty Karena Bisa Ubah Anang Hermansyah Jadi Makin Necis
Abdul Rahman SyaukaniJumat, 21 Februari 2014