Ribuan Apoteker se-Indonesia Siap Hadiri Rakernas dan PIT IAI 2024 di Lombok

Indra Kurniawan | 23 Agustus 2024 | 18:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Bekerja sama dengan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Nusa Tenggara Barat (PD IAI NTB), Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PPIAI) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) IAI 2024 di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Rakernas dan PIT yang diselenggarakan di hotel Lombok Raya pada 28 – 31 Agustus 2024 menurut rencana akan dihadiri oleh 2.000 apoteker di berbagai lini dari seluruh Indonesia.

‘’Kegiatan Rakernas dan PIT ini amanah AD/ART IAI yang harus diselenggarakan minimal 1 kali setiap tahunnya,’’ ungkap apoteker Noffendri Roestam, S.Si, Ketua Umum PP IAI kepada awak media di Sekretariat PP IAI kawasan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (22/8).

Ini tahun kesepuluh IAI menggelar Rakernas dan PIT ini. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud upaya ikatan dalam meningkatkan kompetensi dan keterampilan apoteker Indonesia dalam menjalankan praktik kefarmasian. 

"’Tentunya banyak pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan oleh apoteker untuk dapat melaksanakan praktek kefarmasian yang terukur, terstandar dan berkualitas di fasilitas produksi, distribusi dan pelayanan kefarmasian,’’ lanjut apt Noffendri. 

Dalam kesempatan itu, apoteker Noffendri Roestam didampingi apoteker Ahmad Sofan, M.Farm (Wakil Ketua bidang Rakernas), apoteker Drs Agus Supriyanto (Wakil Ketua Panitia sekaligus Ketua PD IAI NTB).

Sementara secara daring hadir Dr apoteker Agus Sulaeman, MS.i (Ketua Panitia Rakernas dan PIT IAI 2024) serta apoteker Rudi Hendra Sy, M.Sc , Ph.D ( Wakil Ketua Bidang Ilmiah).

Melalui tema “Weaving Progress: Integrating Pharmaceutical Sciences into The Global Health System”, profesionalisme apoteker akan semakin berkualitas peranannya terhadap kesehatan masyarakat dan dapat berpartisipasi dalam transformasi SDM kesehatan di Indonesia. 

Ki-Ka: apoteker Tresnawati, apoteker Drs Agus Supriyanto, apoteker Noffendri Roestam, apoteker Ahmad Sofan, M.Farm. (indra Kurniawan/tabloidbintang.com)
Hal ini selaras dengan amanat UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. 
Tema ini terinspirasi dari budaya menenum dalam masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Rakernas dan PIT hadir sebagai upaya menganyam pengetahuan dari berbagai bidang, untuk membangun sistem kesehatan yang terpadu dan harmonis, serta menjawab tantangan kesehatan global.

‘’Rakernas membahas berbagai isu yang berkembang saat ini, serta melakukan evaluasi setahun ke belakang dan merencanakan setahun ke depan,’’ ujar Noffendri.

Kegiatan Rakernas dan PIT rencananya akan dihadiri oleh Pj Gubernur NTB, Mayjen TNI (Purn) Dr Hasanuddin, Rektor Universitas Pertahanan, Dirjen Farmalkes dan Kepala BPOM, dr Taruna Ikrar, M.Biomed, MD, Ph.D.

Menurut Ahmad Sofan, peserta rakernas adalah para ketua dan sekretaris pengurus daerah dari 38 provinsi di Indonesia.

‘’Saat ini persiapan sudah sampai 85 persen, saat ini sudah terdaftar lebih dari 800 peserta semoga pada saat hari H-nya nanti, jumlah peserta akan memenuhi target sebanyak 2.000 peserta,’’ harap Agus Sulaeman.

Menurut Rudi Hendra, acara akan diisi oleh kegiatan ilmiah seperti simposium, workshop, dan presentasi hasil penelitian, juga pameran.

"Saat ini sudah siap sebanyak 34 simposium, 14 workshop kefarmasian serta 121 presentasi ilmiah baik orasi maupun poster. Presentasi ilmiah ini hasil penelitian para akademisi, peneliti, maupun mahasiswa farmasi," ungkap Rudi.

Adapun tujuan penyelenggaraan Rakernas dan PIT IAI 2024 kali ini di antaranya mendorong apoteker untuk terus melakukan upaya peningkatan diri (Life Long Learner) dan menyediakan sarana bagi para pemangku kebijakan serta industri farmasi untuk menyampaikan perkembangan terbaru terkait regulasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi kefarmasian kepada apoteker.
 
Pekan Ilmiah Tahunan menjadi agenda tahunan PP IAI serta menjadi agenda besar yang dinanti setiap tahunnya oleh seluruh apoteker di Indonesia dari berbagai institusi yang meliputi rumah sakit, puskesmas, apotek, pedagang besar farmasi (distributor), industri obat, industri obat tradisional, industri kosmetik, perguruan tinggi farmasi hingga pemerintahan.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan