Sisi Menyenangkan Memandu Program "Koki Cilik" Bagi Marsha Risdasari

TABLOIDBINTANG.COM - Pengujung 2010 Aditya Gumay, pendiri Sanggar Ananda, memercayakan proyek soundtrack film Rumah Tanpa Jendela pada Marsha Risdasari. Penyuka warna hijau itu menyanyikan dua lagu, "Jendela" dan "Hujan". Marsha hengkang dari Sanggar Ananda untuk memulai syuting program Koki Cilik.    

"Saya dapat kabar ada kasting di Jakarta dari jam 8 sampai 16. Setelah sekolah, saya berangkat dari Bandung. Karena macet, baru sampai di Jakarta jam 16.30. Ajaibnya, saya diizinkan mengikuti kasting. Nama saya diumumkan masuk putaran lima besar. Dari lima orang itu terpilih dua. Saya salah satunya. Kami direkrut untuk memandu program Koki Cilik. Saya mengawal program itu kelas 1 SMP sampai kelas 2 SMP lalu dilanjutkan dengan program Koki Pintar," paparnya panjang.

Marsha mengaku menjadi presenter bukanlah cita-citanya. Ia bahkan tidak menyukai pekerjaan memandu program atau menjadi MC di hadapan banyak orang. Benar kata pepatah. Tak kenal maka tak sayang. Setelah mengenal dunia presenting, Marsha merasa profesi ini menyenangkan.
    
"Ternyata menyenangkan jadi presenter! Syutingnya cepat. Program Koki Cilik memungkinkan saya sering melakukan perjalanan ke luar kota. Sangat sesuai dengan hobi saya yakni traveling. Kali pertama syuting di Bandung. Kemudian dari sana saya diterbangkan ke Atambua, Nusa Tenggara Timur. Saat itu saya berkesempatan menjelajah sebagian wilayah Timor Leste. Di Atambua, saya mencicipi menu khas sei," seru bintang FTV Walkie Talkie dan Makhluk Luar Angkasa kepada Bintang. 
    
Sei dalam bahasa daerah Rote artinya daging yang disayat dalam ukuran kecil tapi memanjang. Sayatan daging itu diolah dengan taknik diasapi di atas bara api sampai matang. Dalam catatan sejarah, sei menu khas suku Rote. Cita rasanya telah memenangi hati banyak orang. Akhirnya, sei menjadi sangat terkenal dan menjadi salah satu identitas kuliner Provinsi Nusa Tenggara Timur.

(wyn/adm)