Dewan Juri FFWI 2024 Dibekali Ilmu dari Alim Sudio untuk Penilaian
TABLOIDBINTANG.COM - Malam puncak Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2024 digelar pada 11 November 2024 mendatang di Studio RRI, Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, seluruh panitia yang terlibat di FFWI khususnya Dewan Juri terdiri dari wartawan kebudayaan dan seni yang berpengalaman, memberikan aspek keberimbangan dan keberlanjutan dalam penilaian karya-karya film.
Hal ini memastikan bahwa setiap aspek dari sinema Indonesia dinilai dengan kebijaksanaan dan ketajaman analisis dari para profesional di bidangnya.
Setelah menyeleksi film pilihan, Dewan Juri FFWI 2024 pun memantapkan materi penjurian dengan kegiatan diskusi yang menambah wawasan soal materi perfilman.
Dalam diskusi yang diadakan Kamis (11/9) siang di Arthotel Senayan, Panitia FFWI 2024 mengundang penulis skenario, Alim Sudio untuk berbagi pengalaman soal kualitas sebuah film.
Alim Sudio yang menjadi pemenang FFWI 2021 sebagai Penulis Skenario Terbaik mengaku antusias menjadi pemateri.
"Saya rasa penulis film dan wartawan memiliki modal yang sama untuk memahami film. Bahwa film yang baik itu yang bisa menghadirkan emosi penonton. Dari draft pertama, emosi inilah yang saya rasa penting untuk ada sehingga bisa lanjut untuk dibuat scenario," ungkap Alim Sudio.
Alim memberikan beberapa point yang harus untuk membuat film yang baik.
"Skrip yang baik adalah yang punya perjalanan. Bagaimana ceritanya, tentu harus dari perjalanan yang harus dijaga dan diikuti. Ada juga ruang yang disiapkan penulis untuk kreativitas alih dia visual," tambahnya.
Presiden FFWI 2024, Wina Armada Sukardi mengatakan pemantapan ini diberikan sebagai penguat penjurian.
"Kita sudah punya standart dan panduan penilaian untuk dewan juri. Alim Sudio dihadirkan untuk memberikan pendangan baru supaya wawasan dewan juri makin luas," katanya.
"Kami terus mendorong festival film di Indonesia untuk memperkaya ekosistem film nasional. FFWI menjadi salah satu festival yang terus berkembang dari tahun ke tahun," tambah M. Sanggupri Bochari, Pamong Budaya Ahli Madya Direktorat PMM Kemendikbudristek.