Hari Jantung Sedunia 2024, Dokter Imbau Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung

Ari Kurniawan | 1 Oktober 2024 | 10:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Karena itu, pentingnya melakukan deteksi dini, sebelum terjadi kematian mendadak.

World Health Organization (WHO) pada 2021, mencatat bahwa penyakit jantung menyebabkan angka kematian mencapai 17,8 juta setiap tahunnya. Kementerian Kesehatan Indonesia juga mengeluarkan data di tahun 2023, yang melaporkan 650.000 kematian per tahunnya, atau satu dari tiga kematian di seluruh dunia. Angka ini menekankan urgensi tindakan pencegahan dan penanganan untuk mengurangi dampak penyakit jantung pada kesehatan masyarakat.

Direktur RS Siloam Jantung Diagram dr. Hoyi Siantoresmi, MARS mengatakan, serangan jantung itu ditandai dengan nyeri dada dan setiap orang berbeda-beda ambang nyerinya. Terkadang orang abai sehingga sering terjadi kematian mendadak.

“Kalau sudah ada gejala nyeri dada apalagi menjalar ke pundak, tangan, lebih baik kita langsung periksa untuk mencegah kemungkinan serangan jantung tersebut,” ujar dr. Hoyi ditemui di peringatan Hari Jantung Sedunia di RS Siloam Jantung Diagram, Cinere Depok, Sabtu (28/9).

Bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia, Siloam Jantung Diagram menggelar Heart (Health, Education and Art) Festival 2024. Selain mempertegas posisinya sebagai pusat layanan kardiovaskular terdepan di Indonesia, acara ini sekaligus menjadi salah satu wujud komitmen Siloam Jantung Diagram dalam menyediakan perawatan berkualitas tinggi yang berfokus pada kepuasan pasien dan keunggulan layanan.

“Semakin meningkatnya prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia mendorong Siloam Jantung Diagram untuk menciptakan wadah edukatif, di mana masyarakat dapat bertemu langsung dengan tim dokter terbaik dari berbagai disiplin ilmu. Kami berharap melalui Heart Festival 2024, masyarakat, terutama yang berdomisili di wilayah Cinere, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan dan sekitar, semakin memahami pentingnya pencegahan dan deteksi dini penyakit jantung,” jelas dr. Hoyi.

Dalam kegiatan tersebut, Siloam Jantung Diagram menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti senam jantung sehat, pemeriksaan dan edukasi kesehatan, serta konsultasi langsung dengan dokter. Melalui rangkaian acara ini, menunjukkan bahwa layanan kesehatan jantung berstandar internasional dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia.

Selain itu, Siloam Jantung Diagram menyediakan layanan kardiovaskular yang komprehensif, dengan dukungan dokter spesialis dari berbagai subspesialistik untuk menangani berbagai masalah jantung dan pembuluh darah. Dengan akreditasi Paripurna, rumah sakit ini menjamin kualitas pelayanan yang prima dan konsisten bagi setiap pasien.

Berbeda dengan rumah sakit lain, Siloam Jantung Diagram memiliki layanan dokter jantung siaga 24/7, di mana dokter spesialis jantung standby selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, untuk melayani pasien darurat. “Kami juga mampu melakukan Primary PCI (kateterisasi jantung yang dilakukan segera setelah serangan jantung) sesuai dengan standar mutu, yaitu di bawah 90 menit. Selama ini, Siloam Jantung Diagram rata-rata berhasil melampaui standar tersebut, sehingga dapat meminimalisir risiko kematian dan memastikan penanganancepat serta tepat waktu,” ungkap Hoyi.

Dilengkapi teknologi medis terkini dan didukung oleh tim ahli, Siloam Jantung Diagram mencatat prestasi unggulan dengan tingkat keberhasilan operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG)  atau operasi bypass jantung sebesar 98,8%, melampaui rata-rata global, dan memperkokoh posisinya sebagai rumah sakit terpercaya dalam bidang pelayanan jantung dan pembuluh darah di Indonesia.

“Selain dapat memanfaatkan seluruh fasilitas dan layanan unggulan Siloam Jantung Diagram, kami berharap masyarakat juga dapat menjalani gaya hidup lebih sehat dan proaktif dalam menjaga kesehatan jantung. Dengan Heart Festival 2024 ini, kami optimis dapat berkontribusi menurunkan angka prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia,” tutup Hoyi.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Supriyanto