Tak Terima Dituding Aniaya Anak, Kimberly Ryder Ungkap Cerita Mengejutkan

Ari Kurniawan | 30 Oktober 2024 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Edward Akbar baru-baru ini menunjukkan rekaman CCTV yang diklaim sebagai bukti dugaan kekerasan yang dilakukan Kimberly Ryder terhadap anak-anak mereka. 

Kimberly pun tidak tinggal diam dan segera membalas dengan pernyataan mengenai dugaan tindak kekerasan yang dilakukan Edward.

Ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada Rabu (30/10), Kimberly Ryder mengungkapkan satu kejadian yang melibatkan anak mereka, Rayden. 

“Nah itu sayangnya aku tidak punya siasat sama Edward cuma ada saat di mana Rayden menumpahkan kopi di kaki si bapaknya, Edward. Bapaknya teriak karena panas baru dibikin," tutur Kimberly.

“Akhirnya bapaknya ngambil kopinya ditumpahin lagi ke kaki Rayden,” lanjutnya.

Menurut Kimberly, Rayden sempat menjerit karena rasa sakit akibat kopi panas yang ditumpahkan ke kakinya. Dan hingga saat ini, kata Kimberly, anaknya masih mengingat peristiwa tersebut. 

“Jerit dong Rayden, itu berbekas sampe beberapa hari, Rayden kepanasan kakinya dan lari ke aku. Sampai saat ini pun jika ditanya Rayden masih ingat hal itu,” ungkapnya. 

“Bukan hanya secara langsung, tapi dia ngomongin 'papa pernah numpahin kopi' ke kakinya. Tapi aku enggak punya bukti," sambungnya.

Di sisi lain, Edward Akbat melalui kuasa hukumnya, Jundri R Berutu, telah melaporkan Kimberly ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait dugaan kekerasan terhadap anak. Aduan tersebut telah diterima oleh KPAI dengan nomor register 00321/KPAI/PGDN/LSG/10/2024. 

Jundri menyebutkan terdapat beberapa kejadian yang menjadi dasar aduan Edward. “Ada tiga kejadian yang kami berikan sebagai bukti. Yang pertama itu kekerasan sekitar bulan Oktober 2023, itu pelaku ini yang diduga menjewer anaknya hingga tersungkur, terjatuh, dan menangis. Terus kemudian dilanjutkan Februari 2024 memukul perut anaknya hingga menangis,” tuturnya.

Tak hanya itu, Jundri juga menjelaskan kejadian lain di mana anak pertama mereka dicakar sehingga meninggalkan bekas luka. Ketika ditanya, anak tersebut mengakui bahwa luka itu disebabkan oleh ibunya.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan