Pertama di Indonesia, Produsen Motor Listrik Asal Korea Buka Pabrik di Cikarang

TABLOIDBINTANG.COM - Motor Listrik adalah alat transportasi yang makin populer di Indonesia. Berbeda dengan sepeda motor konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak, motor listrik didukung oleh dinamo dan akumulator untuk menghasilkan tenaga. 

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap motor listrik Indonesia terus meningkat, terutama dengan semakin menyadarnya masyarakat terhadap lingkungan yang bersih, ramah dan efisiensi energi.

Hal itu mendorong masyarakat untuk menggunakan motor listrik menjalankan aktivitas sehari-hari.

Pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan baru, terkait perluasan penerima program bantuan untuk pembelian sepeda motor listrik Indonesia berbasis baterai.

Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023 yang merupakan perubahan dari Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023.

Saat ini berbagai produsen otomotif menawarkan motor listrik di Indonesia, dengan harga yang bervariasi sesuai fitur dan spesifikasi. Motor listrik, baik merek lokal maupun global, dipasarkan mulai dari harga Rp6 jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Melihat perkembangan industri motor listrik di Indonesia, produsen motor listrik asal Korea Selatan , PT Etiga Mobility Indonesia (E3 Mobility) kini resmi membuka pabrik baru di Cikarang untuk memproduksi motor listrik roda dua.

Sebagai produsen motor listrik asal Korea Selatan pertama yang hadir di Indonesia, E3 Mobility membawa komitmen kuat dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.

"Indonesia jauh berbeda dengan negara lain. Di sini orang-orang suka sekali dengan motor, bukan skuter. Memang di beberapa negara suka dengan skuter yang bisa digantikan dengan mopet, tetapi di sini yang disukai adalah kendaraan bermotor," ungkap Kim Daeshik, President E3 Mobility di peresmian pabrik Etiga Mobility, Cikarang, Senin (18/11) siang.

"Ini perusahaan global,  tetapi akan menjadi perusahaan Etiga sendiri. Itulah sebabnya kita membuat perusahaan di sini. Kita membuatnya oleh orang Indonesia, untuk digunakan oleh orang Indonesia,"  jalas Kim Daeshik.

Peresmian pabrik ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Febry Calvin Tetelepta, Komisaris Utama E3 Mobility, Cahyo Purnomo dari Kementerian Investasi, Park Soo Deok selaku Wakil Duta Besar Korea Selatan, serta perwakilan dari PT PLN dan asosiasi kendaraan listrik lainnya.

Pabrik ini akan memproduksi motor listrik dengan merek E3 Mobility, dimulai dengan model Deux. Salah satu andalan mereka, Deux 7, memiliki performa setara motor 250 cc.

Spesifikasi E3 Mobility Deux 7

Motor listrik E3 Mobility Deux 7 menggunakan sistem pengisian baterai dengan mode swapp tanpa perlu menunggu waktu yang lama.

Ukuran dimensinya adalah panjang 2.002 mm, lebar 740 mm, dan tinggi 1.080 mm, serta tinggi jok 765 mm.

Untuk kapasitas daya mesin motor listrik E3 Mobility Deux 7 ini sebesar 6.800 Watt sehingga dipastikan gahar dan tahan lama.

Baterai yang diusung oleh motor listrik E3 Mobility Deux 7 adalah tipe LG Energy dengan kapasitas 48 V 2EA.

Dengan kapasitas daya mesin tersebut, spek jarak tempuh yang dimiliki oleh kendaraan zero emisi ini mampu melebihi 100 km.

Sementara top speednya tinggi cocok untuk menghindari kemacetan di jalanan perkotaan, yakni 96 km per jam.

Motor listrik E3 Mobility Deux 7 menggunakan ban tubeless tipe 110/70 ring 14 untuk ban depan dan 130/70 ring 13 untuk ban belakang.

Tampilan dan berkelas ini makin nyaman digunakan karena dibekali fitur sistem anti kejut yang aman saat melewati gundukan atau jalanan buruk.