Mensos Gus Ipul Minta Uang Donasi Diprioritaskan untuk Pengobatan Agus Salim

Ari Kurniawan | 4 Desember 2024 | 15:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Polemik uang donasi Agus Salim mendapat perhatian khusus dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, telah memangil dua pihak yang berkonflik, gakni Agus dan Pratiwi Noviyanthi. 

Setelah pekan lalu mendengarkan keterangan dari pihak Novi dan Denny Dumargo, Rabu (4/12) hari ini giliran Agus Salim yang diundang datang ke Kantor Kemensos. Agus yang didampingi kuasa hukumnya, Farhat Abbas, diterima langsung oleh Gus Ipul. 

Gus Ipul secara terbuka menerima pendapat dan permintaan dari pihak Agus dan kuasa hukumnya. Ia optimis persoalan ini bisa diselesaikan secara damai.

"Alhamdulillah dalam pertemuan lebih dari
satu jam kita bicara dari mulai Mas Farhat disusul dengan teman-teman yang lain. Kemudian ditangkap oleh kami, lalu kita sampai pada satu kesimpulan di mana kami ingin mengembalikan semua isu ini kepada niat baik. Niat baik yang awalnya ditujukan untuk membantu Mas Agus Salim," ujarnya.

"Niat baik inilah yang menjadi landasan diskusi kita dan insyaAllah mudah-mudahan ini juga disambut oleh teman-teman yang lain, misalnya Mbak Novi maupun Mas Densu, yang sebelumnya juga sudah bicara dengan kami dari titik niat baik ini," lanjutnya.

Pada intinya, Gus Ipul berharap uang donasi senilai lebih dari 1 miliar rupiah bisa diprioritaskan untuk proses pengobatan Agus Salim. Mengenai mekanisme penggunaan dananya, akan lebih dulu dibahas dengan pihak Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo.

"Uang donasi itu akan seperti apa tergantung kesepakatan nanti tergantung. Belum bisa kita sampaikan hari ini. Jadi kita perlu mendengar dari Mas Densu dan Mbak Novi," jelasnya.

Mediasi antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi akan difasilitasi langsung oleh Kemensos. Mengenai waktunya, Gus Ipul masih menunggu konfirmasi dari pihak Novi.

"Kalau bisa besok boleh. Nanti kita tunggu dulu konfirmasi dari Mbak Novi dan Mas Densu. Mas Farhat sendiri kan banyak agendanya," pungkasnya.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan