Ungkap Dugaan Praktik Tidak Sehat di Industri Skincare, Shella Saukia Didukung Sahabat

TABLOIDBINTANG.COM - Hubungan Shella Saukia dan Nikita Mirzani mendadak renggang setelah percakapan mereka bocor di media sosial. Kini, Shella Saukia bersama suaminya, Fitra Budiman, mengungkapkan adanya sindikat yang diduga memonopoli industri skincare.

Menurut Shella, sindikat ini menggunakan cara-cara tendensius dan pilih-pilih dalam memberikan review produk. Sindikat tersebut juga disebut akan memberikan tekanan serta sanksi bagi para brand yang tidak mengikuti keinginan mereka. Hal ini mengindikasikan adanya praktik yang kurang sehat dalam dunia kecantikan.

Melalui Instagram Story, Shella membagikan potret selfie bersama suami di dalam mobil, sambil menandai akun-akun penting seperti Presiden Prabowo Subianto, Partai Gerindra, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan anggota DPR RI asal Aceh, Nazaruddin Dek Gam. Dalam unggahannya, Shella menekankan bahwa dirinya dan suaminya sangat mencintai perdamaian dan tidak suka dengan permusuhan. Mereka bahkan rela untuk mengemis-ngemis demi perdamaian agar semuanya berjalan dengan baik.

"Kami orang yang sangat mencintai perdamaian, tidak menyukai permusuhan. Rela ngemis-ngemis untuk melakukan perdamaian. Biar semua damai dan baik-baik. Silaturahmi tetap berjalan dengan baik," tulis Shella.

Tindakan Shella untuk membongkar sindikat ini mendapat dukungan penuh dari sahabatnya, Arif Afanda. Melalui Instagram Story miliknya yang merespon unggahan Shella, Arif mengajak Shella untuk membongkar semua pihak yang terlibat dalam pemerasan tersebut.

"Kipasss nak geng Dajjal2 itu, BONGKAR SEMUA BONGKAR," tulis Arif Afanda, memberikan semangat kepada Shella. "Biar gak ada lagi korban2 brand Owner yang tertindas," lanjutnya.

Shella sendiri menegaskan bahwa ia akan terus berjuang selama berada di jalan yang benar. Ia menyatakan siap membongkar semua pihak yang terlibat, bahkan hingga ke akar-akarnya.

"Selagi kita di jalan yang benar, sikat semua sampe ke Akar2nyaaaa," tulis Shella. "Mau jadi preman tukang peras tapi main nggak cantik," pungkasnya.

Shella Saukia berharap bisa membuka mata masyarakat tentang praktik tidak sehat yang mungkin terjadi di balik layar industri kecantikan di Indonesia.