Cerita Timothy Marbun Merintis Kafe Sabang 16, Tempat Minum Kopi Sidikalang dan Makan Roti Srikaya

Wayan Diananto | 21 Juni 2015 | 10:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - SELAIN menikmati jabatan baru sebagai ayah, Timothy Marbun intens mengurus kafe di Jalan Sabang No. 16, Jakarta Pusat. Kafe ini didirikan Tim, Sumi, dan Kennedy Muslim.

Sudah 5 tahun kafe Sabang 16 berdiri. Tahun lalu, mereka melebarkan kafe dengan mencaplok gerai sebelah. Sekitar dua tahun lalu ketiganya membuka cabang baru di Tebet, Jakarta. Sayang, cabang baru tidak tertangani dengan baik. 

“Cara saya menjalankan kafe terbilang konvensional. Kami belum mampu merumuskan sistem franchise yang rapi seperti apa,” akunya.

Ide membangun Sabang 16 bermula ketika Tim, Dompis, dan Rosliwati Marbun (ibunda Tim) pulang ke Sumatera Utara.

Selama mudik, keluarga ini mengunjungi beberapa daerah seperti Medan, Lubuk Pakam, Tanjungpura, Siantar, Brastagi, dan Toba. 

Mereka punya ritual singgah di kedai-kedai kopi untuk menikmati kopi susu, kopi hitam, roti srikaya, dan menu khas setempat.

Setibanya di Ibu Kota, Tim kerap merindu kopi sidikalang, kopi siantar, dan momen menyantap roti srikaya.

Jika rindu bertandang, Tim biasanya berburu kedai kopi yang menjual roti srikaya. Namun, tidak ada kedai yang menjual roti srikaya senikmat kampung halaman.

“Saya kemudian mengobrol dengan seorang teman dan menggagas kemungkinan mencari ruang di tengah Jakarta untuk mendirikan kedai kopi dan roti srikaya. Kalaupun enggak ada yang mau makan di situ, paling tidak saya punya tempat melampiaskan kerinduan ngopi dan makan roti srikaya. Saya dapat lokasi di Jalan Sabang. Biji kopi saya datangkan langsung dari Medan untuk menjamin keaslian rasa,” ia bercerita.

Tugas berikutnya, bikin roti srikaya yang rasanya persis dengan kampung halaman. 

Sumi yang kala itu masih berstatus pacar mengatakan bahwa ibunya (Deliana) bisa meracik roti srikaya.

“Beliau meracik, lalu saya cicipi. Wah! Rasanya persis dengan yang di Medan. Awalnya saya berpikir, mungkin ini kebetulan. Kemudian beliau bikin lagi, rasanya masih sama. Lalu bikin roti lagi dalam jumlah banyak, rasanya tetap enak!” serunya, antusias. Maka jadilah kafe Sabang 16 salah satu tempat ngopi paling ngehits di Ibu Kota.

(wyn/gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto