Tamara Tyasmara: "Suzanna Sering Mencium Pipi Saya"

Wayan Diananto | 3 Oktober 2015 | 02:13 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - TAMARA Tyasmara (20) pendatang baru yang sangat beruntung. Tidak seperti pendatang baru lain yang susah payah menjalani audisi, dia langsung ditawari main film oleh Nayato Fio Nuala.

Bukan sembarang film karena proyek yang ditawarkan kepadanya Hantu Ambulance (HA), film terakhir Ratu Horor Indonesia, Suzanna. Bukan sembarang peran, karena karakter yang dipercayakan kepada Tamara adalah Sasa, cucu Widya (Suzanna). Ia berhadapan langsung dengan Suzanna!

Kala itu, Tamara kelas 2 SMP. Ia bersekolah sembari menjalani kursus akting di Sakti Aktor Studio Jakarta milik Eka D. Sitorus. Tamara menjalani ujian monolog. Ia tidak menyangka, salah satu yang menilai monolognya Nayato. Usai monolog, Nayato dan Eka mendekati Tamara.

“Kamu mau enggak main film?” tanya Nayato pada hari itu.

“Ternyata film yang dimaksud HA. Itu film terakhir Suzanna,” kenang Tamara saat berkunjung ke kantor Bintang, pekan lalu.

Ada banyak kenangan bersama Suzanna selama syuting. Salah satunya, Tamara diberi kain batik untuk dijadikan kemben. Dalam sesi pemotretan sebagai nenek dan cucu, Suzanna ingin mengenakan baju seragam bersama Tamara. Ingin terlihat kompak di foto itu.

Sayang, keinginan itu tidak terwujud karena alasan teknis. Di sela syuting, Suzanna dan Tamara mengobrol banyak hal khususnya tentang kecantikan.

“Beliau memberi masukan supaya rambut saya jangan dicat agar tampak alami. Kalaupun mau dicat, jangan pakai bahan kimia atau produk pabrikan. Beliau menyarankan bahan alami. Misalnya, membasahi rambut dengan teh basi,” ungkap bintang sinetron iSkul Musikal.

Kali pertama tatap muka dengan Suzanna, sejujurnya Tamara takut. Apalagi selama syuting, Suzanna senang sekali memegang tangan dan menggenggam jemari Tamara. 

Selama syuting pula, Tamara melihat Suzanna melakukan ritual minum air putih dengan melati dan senang mengunyah cengkeh sebagai ganti permen. Aroma tubuhnya semerbak wangi. Tamara tidak tahu apakah semerbak itu bersumber dari kebiasaan bintang Sundel Bolong mengonsumsi air melati. 

“Usianya saat itu 66 tahun. Tapi penampilannya seperti wanita usia 40 tahun. Badannya bagus dan kulitnya kencang. Suzanna sering mencium pipi saya. Ia sangat sayang,” Tamara bercerita.

Nasihat yang paling dikenang dari almarhumah, akting itu jangan terlihat seperti sedang akting. Dengan kata lain, akting itu “menjadi” bukan “berpura-pura”. Nasihat itu digenggam Tamara sampai sekarang.   

Penampilan Tamara dalam HA mengesankan banyak orang. Film yang dirilis Februari 2008 itu bertengger di peringkat keenam daftar film terlaris 2008 dengan raihan 860 penonton lebih. Sejak itu, eksistensi Tamara diperhitungkan. Ia kemudian tampil di 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita, Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita, I Love You Mas Bro, Ketika Tuhan Jatuh Cinta, Tes Nyali, Hantu Nancy, dan yang akan segera dirilis, Zodiac Theory bersama Gandhi Fernando. 

Dalam sejarah kariernya yang baru tujuh tahun, ada dua aktor yang membuat Tamara terkesan. Selain Suzanna, Reza Rahadian. Aktris kelahiran 23 Januari ini beradu akting dengan peraih tiga Piala Citra dalam film Ketika Tuhan Jatuh Cinta. Reza berperan sebagai Fikri sementara Tamara melakonkan Humaira, adik Fikri. Menghadapi Reza, Tamara minder.

(wyn/gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto