Kisah Inara Idola "Bexxa" yang Banting Stir ke Dunia Akting

Indra Kurniawan | 24 Oktober 2015 | 07:49 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - MEREDUPNYA tren girlband membuat salah seorang personel Bexxa, Inara Idola Rusli (22) atau akrab disapa Ina, mulai terjun dunia akting sejak tahun lalu.

Ketika itu ia menerima tawaran tampil di sinetron harian Emak Ijah Pengen Ke Mekah. Melakoni Indah, istri Bang Ocid yang dimainkan dengan apik oleh aktor Ucup Nirin, Ina tampil memukau dengan akting yang natural.

Sayangnya, Ina dikisahkan meninggal setelah melewati malam pertama dengan Bang Ocid. “Aku main sekitar 20 episode,” akunya ketika bertandang ke kantor Bintang.  

Dasar rezeki, tak lama setelah lakonnya dihilangkan dari Emak Ijah Pengen ke Mekah, ia didapuk bermain dalam sinetron fenomenal Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) yang dibintangi Aliando Syarief, Prilly Latuconsina, dan Kevin Julio. Di sana ia memerankan karakter vampir wanita. Lagi-lagi, setelah tampil tujuh episode, lakonnya dihilangkan.

“Terus terang, aku benar-benar enggak bisa mengikuti jadwal syuting GGS. Syuting dari siang sampai (tengah) malam, enggak tidur. Ini lebih parah dari vampir benaran,” beri tahu Ina. 

Melakoni vampir, wanita kelahiran Jakarta, 19 Februari 1993 ini sebenarnya tidak menemui kesulitan berarti. Adegan demi adegan berbahaya berhasil dilakukannya tanpa bantuan pemeran pengganti.

“Aku enggak masalah dengan adegan action. Babak belur enggak masalah. Aku bisa all out,” kata Ina dengan mimik serius.

“Yang jadi masalah adalah waktu syutingnya. Buat apa mengejar karier kalau kesehatan aku turun karena menjalani pola hidup yang terbalik. Untuk apa juga mengejar uang banyak tapi aku sakit. Enggak bisa menikmati juga. Kasihan anak dan suamiku,” beri tahu Ina.

Sinetron harian bukan satu-satunya media pembuktian akting Ina. Melihat potensinya, beberapa rumah produksi mendapuknya bermain dalam FTV. Teranyar, dia menyelesaikan syuting FTV berjudul Preman Insyaf Jadi Ustad produksi Amanah Surga Production.  

(ind/gur)

 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan