Furry Setya "Tukang Ojek Pengkolan" Modal Nekat Datang ke Jakarta
TABLOIDBINTANG.COM - Sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) RCTI membawa berkah bagi Furry Setya (33). Dari Semarang, pemeran Purnomo alias Mas Pur ini merantau ke Jakarta demi menggapai impian menjadi artis, dengan pengorbanan tidak kecil.
Audisi Pelawak TPI (API) musim keempat pada 2007 mengantar Furry ke Jakarta. “Hanya sampai 6 besar, grup saya lalu pulang ke Semarang,” buka Furry di lokasi syuting TOP.
Tiga bulan batinnya bergolak. Hati Furry, yang saat itu dalam proses merampungkan skripsi di Universitas PGRI Semarang, telanjur tertambat pada dunia hiburan.
Lulus kuliah, bermodal 300 ribu rupiah dan 5 potong baju, Furry bersama seorang temannya berniat menaklukkan Jakarta, naik kereta kelas ekonomi. Ia menumpang di rumah kawannya.
“Benar-benar modal nekat,” cerita Furry, yang menumpang di sana 2 tahun—dari niat awal 3 hari.
“Rumah itu bekas studio musik, jadi tidur cuma di karpet. Tidak ada selimut, tidak ada kamar juga,” tambahnya.
Furry mulai menjadi figuran di beberapa reality show.
“Saya pernah menjadi preman, disuruh marah-marah dan mendapatkan 75 ribu rupiah,” cerita Furry.
Ia senang sekali menerima honor pertamanya.
“Karena (sebelum terima honor), kalau makan di warung pasti berutang dulu,” tutur Furry.
Sebagai figuran jam kerja dan pendapatannya tak pasti, Furry memutar otak agar perutnya terisi. Misalnya makan nasi dengan telur ceplok dan kecap, telurnya ia potong dua.
“Supaya bisa menjadi lauk saat makan pagi dan makan siang. Untuk makan malam, minta kepada teman,” bilang Furry.
Sebagai jebolan API, ia mencari peluang di TPI—sekarang MNCTV.
“Saya menunggu di kantin modal es teh manis. Kalau lihat orang yang saya kenal, saya minta pekerjaan,” ujar Furry, yang akhirnya bertemu dengan kenalannya dan mendapatkan pekerjaan. Ia menjadi pembawa acara reality show berjudul Nekat. “Persis seperti hidup saya waktu itu, nekat,” katanya tertawa.
Datang tawaran membintangi iklan rokok. “Honornya belasan juta,” beri tahunya.
Ia kemudian terlibat dalam beberapa sinetron, seperti Bang Jali Bikin Happy, Ustadz Fotokopi, dan program komedi Sketsa Tawa. Pelan-pelan kariernya naik, sampai membintangi sinetron TOP.
“Awalnya hanya dibuat 30 episode saja, tetapi sekarang sudah 400 episode. Saya tidak menyangka sukses begini,” ujar Furry.
Sudah terkenal, Furry tidak berubah. “Saya alergi kalau makan di restoran, saya lebih suka makan di warung makan biasa. Bisa makan di warung saja sudah peningkatan dalam hidup saya, ketimbang dulu,” tegas Furry.
(han/gur)
-
Film Tv Musik
Tukang Ojek Pengkolan: Neng Serena Pergi, Datang Bu Dosen Cantik Poppy
RedaksiRabu, 26 Januari 2022 -
Film Tv Musik
Hami Diah Syok Netizen Minta Perannya di Tukang Ojek Pengkolan Dilenyapkan
Ari KurniawanKamis, 23 September 2021 -
Film Tv Musik
Hami Diah, Si Mpok Edah di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan
Ari KurniawanKamis, 23 September 2021 -
Film Tv Musik
10 Besar Rating TV Senin, 19 Juli 2021: Anjani Melorot, TOP Curi Perhatian
Indra KurniawanRabu, 21 Juli 2021 -
Film Tv Musik
Tukang Ojek Pengkolan Dapat Penghargaan dari MURI, Sinetron Terpanjang dalam Sejarah
SupriyantoJumat, 12 Februari 2021 -
Film Tv Musik
Larang Istri Syuting Lagi, Arya Saloka Hanya Izinkan Putri Anne Ambil Sinetron Ini
Indra KurniawanRabu, 27 Januari 2021 -
Berita
Bukan Karena Anak, Ini Alasan Tika Bravani Pamit dari Tukang Ojek Pengkolan
Indra KurniawanJumat, 6 November 2020 -
Berita
Gara-gara Kulit Glowing, Furry Setya Kini Tak Bisa Bebas Mencium Istrinya
Ari KurniawanSelasa, 27 Oktober 2020 -
Berita
Cegah Covid-19, Furry Setya Jalani Perawatan Super Immune Booster
Ari KurniawanSabtu, 26 September 2020