Dinda Puspitasari dan Profesinya Sebagai Fashion Illustrator
TABLOIDBINTANG.COM - Profesi fashion illustrator masih dianggap asing di Indonesia. Banyak orang kurang familiar dengan profesi ini jika dibandingkan fashion designer.
Apa sebetulnya fashion illustrator? Profesi ini merujuk kepada seseorang yang mengekspresikan sebuah ide fashion dalam bentuk ilustrasi seni.
Meski masih kurang dikenal masyarakat awam, bakat fashion illustrator sebetulnya sudah muncul dalam generasi muda Indonesia. Salah satunya adalah Dinda Puspitasari, seorang gadis berusia 27 tahun.
Sepak terjang Dinda Puspitasari dalam profesi fashion illustrator memang tergolong baru. Namun, Dinda Puspitasari sudah berhasil mencuri perhatian publik lewat hasil kolaborasi dengan blogger Diana Rikasari dalam buku #88 Love Life tahun 2014.
Kepada tabloidbintang.com, Dinda Puspitasari bercerita tentang bagaimana awal mula ketertarikannya terhadap profesi fashion illustrator.
"Aku dari SD kemana-mana bawa buku gambar. Aku dulu suka gambar dan fashion. Aku suka sketch dressnya Lady Di (Putri Diana). Aku merasa peaceful kalau lagi menggambar. Itu semacam terapi," cerita Dinda Puspitasari dalam sesi wawancara akhir November lalu.
Ketertarikan ini membuat Dinda Puspitasari berniat kuliah fashion. Sayang, ia banting setir ke dunia advertising karena alasan biaya.
"Kuliah fashion itu mahal. Orangtuaku bilang, 'ya udah nggak usah yang mahal-mahal'. Akhirnya aku kuliah di advertising," cerita lulusan Universitas Indonesia angkatan 2010 ini.
Walaupun berubah haluan, Dinda Puspitasari tidak menyesal. Dinda Puspitasari justru mendapat banyak pelajaran dari kuliahnya tersebut. Advertising bahkan menarik perhatian Dinda Puspitasari hingga ia memutuskan serius menggeluti dunia tersebut.
"Setelah lulus, aku langsung kerja Advertising. Tapi, aku merasa nggak belong disana," tutur gadis yang mengambil inspirasi lewat traveling tersebut.
Perjalanan Dinda Puspitasari dimulai disini. Dinda Puspitasari sempat mencoba berbagai macam pekerjaan dari mulai enterpreneur hingga copywriter.
Akhirnya beberapa tahun kemudian, Dinda Puspitasari bertemu dengan Diana Rikasari. Mereka berdua telah kenal sejak lama dan merasa visinya cocok satu sama lain.
"Diana ngajakin buat buku bareng di tahun 2014. Buku itu #88 Love Life langsung habis 20.000 kopi dalam sebulan. Sekarang, bukunya sudah terjual 100.000 kopi dan masuk best seller di Indonesia," terang Dinda Puspitasari yang akhirnya membuat buku lanjutan bersama Diana Rikasari.
Kesuksesan buku ini menginspirasi Dinda Puspitasari untuk menetapkan karir sebagai fashion illustrator. Kini, Dinda Puspitasari tengah disibukkan dengan berbagai proyek fashion seperti menggambar merchandise untuk Dior dan mengajar workshop fashion illustrator di Jakarta serta Bandung.
"Aku lebih kepada bagaimana caranya doing what I love you in the very best aja. Jadi orang-orang nanti akan lihat hasilnya," tutup Dinda Puspitasari.
(dira)