Ibunda Tania Menjadi Penengah Perselisihan Rumah Tangga Tommy Kurniawan-Fatimah Tania Nadira

Indra Kurniawan | 25 Februari 2017 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berbagai upaya dilakukan Tommy Kurniawan-Fatimah Tania Nadira untuk mencari jalan keluar yang menguntungkan kedua pihak. Tidak satu pun dari mereka menghendaki perceraian.

Aktivitas Padat? Jaga Kesehatan dengan Cara Sederhana Berikut Ini

“Berat, berat banget masalahnya. Kalau enggak berat enggak mungkin (pisah) kayak begini. Aku saja enggak tahu lagi harus bagaimana,” kata Tania.

“Kami sudah berusaha memperbaiki semua masalah. Ada yang bisa diperbaiki, ada yang belum selesai, ada pula yang tidak bisa diperbaiki. Jadi menumpuk,” Tania menambahkan.

Tania bersyukur dikelilingi oleh orang-orang yang sayang dan selalu mendukungnya. Mereka memberinya keyakinan untuk segera menyelesaikan masalah rumah tangganya.

“Alhamdulillah, orang-orang sekelilingku sama sekali bukan yang membuatku pisah dengan Tommy. Justru mereka menguatkanku untuk menghadapi ini semua. Mereka support hubunganku dengan Tommy,” kata ibu dari Muhammad Al Fatih Fabrizio (5) dan Naira Syabila Azzahra Kurniawan (4).

Orang-orang itu termasuk orang tua dan keluarga Tania. Mereka ikut berusaha menyelamatkan rumah tangga Tania dan Tommy yang berada di ujung tanduk.

“Mama dan Papa enggak mau sampai terjadi apa-apa dengan rumah tangga kami, enggak mau aku sampai pisah dengan Tommy,” kata Tania.

Tania bahkan selalu diingatkan mamanya untuk menghindari perceraian. Hana tidak ingin apa yang ia alami terjadi pada putrinya. Fadel Muhammad, yang dikenal sebagai politisi Partai Golkar, merupakan suami kedua Hana. Tania adalah putri Hana dari suami pertamanya, Salim Reza Alatas.

“Walaupun dulu Mama sangat menentang, sekarang dia orang yang paling keras mempertahankan rumah tanggaku dengan Tommy. Sampai saat aku dalam kondisi emosional banget, Mama yang berusaha menenangkanku,” jelas Tania. 

“Mama sampai bilang, ‘Memang kamu pikir single life itu enak? Memang kamu pikir hidup tanpa pasangan itu enak? Memang kamu pikir menghadapi anak-anak sendirian itu enak? Mama sudah pernah merasakan itu semua,’” Tania mengutip ucapan ibunya. 

Bagaimana pun, ada 2 anak yang masih kecil. Mereka sangat butuh perhatian dan kasih sayang orang tua yang lengkap.

“Mama mengupayakan, bagaimana caranya Tommy masuk lagi ke kehidupanku. Bisa berkomunikasi yang baik denganku. Pernah tanpa sepengetahuanku, Tommy tiba-tiba ada di Gorontalo (kediaman Hana). Itu semua Mama yang merencanakan, supaya aku enggak ada masalah lagi dengan Tommy,” tutur Tania. 

Keberpihakan Hana pada Tommy sempat membuat Tania jengkel.

“Mama terkesan berada di pihak Tommy. Tapi, ya sudah, lagi pula Mama di sini menjadi penengah. Mama mediator buatku dan Tommy. Mama yang berkomunikasi terus dengan Tommy. Mama sekarang ini sayang banget pada Tommy,” ujar Tania.

Hana berubah. Ia bukan lagi Hana yang menentang hubungan Tania dengan pilihan hatinya. Bukan pula Hana yang melaporkan Tommy ke Polres Jakarta Selatan atas tuduhan penculikan anak di bawah umur. 

“Masalah dulu enggak ada kaitannya dengan masalah sekarang. Dulu Mama kayak begitu karena mungkin caraku dan Tommy yang salah. Tapi Mama sekarang sudah enggak berpikir ke arah situ lagi. Yang Mama pikirkan sekarang, cara supaya aku dan Tommy enggak pisah. Apalagi sekarang anak-anakku lagi butuh banget aku dan Tommy. Makanya, tiap kali aku bilang mau betulan pisah dengan Tommy, Mama marah banget,” beber Tania. 

Kalaupun tidak kunjung menemukan jalan keluar permasalahan, tidak menutup kemungkinan penyelesaiannya dilakukan lewat Pengadilan Agama. 

“Enggak ada yang mau pisah, apalagi aku lahir dari keluarga broken home. Mama dan papaku dulu cerai dan enggak ada yang mau, apa yang terjadi pada Mama terjadi juga padaku,” bilang Tania.

 

(ind/gur)

 

 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan