Samuel Zylgwyn Merambah Bisnis Indekos dan Frozen Chicken

Indra Kurniawan | 1 Oktober 2017 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berakhirnya sinetron Saur Sepuh yang merupakan produksi Sinemart mengejutkan semua pemain, tidak terkecuali pemeran utama Brama Kumbara, Samuel Zylgwyn (29). 

Menunggu jadwal syuting sinetron baru, Samuel Zylgwyn saat ini tengah mempersiapkan bisnis properti berupa indekos di Bandung, Jawa Barat. Indekos milik Samuel Zylgwyn dibangun berdiri di atas tanah seluas 596 meter persegi dan bangunannya terdiri dari 3 lantai. 

“Bangunan fisik, sih sudah 100 persen. Tinggal finishing. Total ada 66 kamar dan tiap kamar ada kamar mandi di dalam. Luas kamar 3,5 x 3,5 meter. Mudah-mudahan antara Oktober dan November sudah bisa jualan,” cerita Samuel Zylgwyn.

Pekan ini, Samuel Zylgwyn berencana ke Bandung untuk melihat tahap akhir pembangunan indekos tersebut.

“Terakhir ke Bandung sebelum syuting Saur Sepuh. Pembangunan aku serahkan pada teman,” kata Samuel Zylgwyn.

Bukan tanpa pertimbangan Samuel Zylgwyn berbisnis indekos di Bandung. Awalnya, ia sebenarnya berencana bisnis indekos di Bekasi, Jawa Barat.

Tanah sudah dicari. Konsep bangunan sudah dibikin. Ternyata di tengah jalan, seorang teman menyarankan membeli tanahnya di Bandung.    

Samuel Zylgwyn tertarik. Pria yang merayakan ulang tahun setiap 22 Juli ini melakukan survei. Tidak hanya sekali namun berkali-kali. Dalam survei yang dilakukan ia tidak hanya melihat lingkungan sekitar.

“Tempatnya ternyata strategis. Jarak sekitar 200 meter ada kampus Telkom. Setelah itu aku cek sertifikat tanah, lalu lihat sekelilingnya, bikin question and answer ke penduduk sekitar dan mahasiswa (di kampus Telkom), dan lihat contoh-contoh kamar kos yang sudah ada,” Samuel Zylgwyn menerangkan tahapan sebelum memutuskan bisnis indekos.

Setelah diperhitungkan dengan matang semuanya, awal tahun ini Samuel Zylgwyn mulai membangun indekos.

“Hitungannya lebih masuk. Jauh, sih bedanya dengan di Bekasi. Cuma aku lihat di Bandung lebih menjanjikan dan prospeknya bagus. Aku enggak takut meski banyak pesaing. Lagi pula harga sewa yang aku tawarkan antara 1 juta sampai 1,2 juta. Tergantung ada AC atau tidak di kamar,” jelas Samuel Zylgwyn.

Harga sewa tersebut harga rata-rata indekos di sana. Samuel Zylgwyn tidak mau keberadaan indekosnya menghancurkan harga pasar.

“Aku ikuti harga pasar. Nanti malah punya musuh kalau enggak ikuti harga pasar. Aku pengin bisnis yang sehat-sehat saja. Setelah dihitung, dalam tujuh tahun akan balik modal,” akunya.

Indekos bukan satu-satunya bisnis yang dijalani Samuel Zylgwyn. Ia dalam waktu dekat berencana bisnis makanan.

“Kebetulan rumah aku di Bekasi kosong dan mau aku bikin untuk gudang frozen chicken. Dibanding bisnis keik, aku lebih memilih frozen chicken. Pertimbangannya banyak. Selain lebih awet – bisa lima bulan di kulkas, pembelinya pasti ada. Aku saja dalam seminggu bisa lebih dari tujuh kali makan ayam,” jelas Samuel Zylgwyn yang enggan melakukan investasi dalam bentuk saham dan emas.

 

(ind / gur)

 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan