Pilgub Jabar, Duel Ridwan Kamil - Deddy Mizwar Diprediksi Ketat

TEMPO | 9 Februari 2018 | 11:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi diprediksi bersaing ketat di pemilihan Gubernur Jawa Barat. Elektabilitas keduanya, menurut lembaga survei Indonesia Strategic Institute (Instrat), hanya bertaut 1,5 persen. “Sementara dua pasangan lainnya jauh di bawah,” kata analis sosial Instrat, Adi Nugroho, Kamis, 8 Februari 2018.

Dalamsurvei terhadap 1.800 responden, pasangan Ridwan Kamil - Uu unggul dengan elektabilitas 25,6 persen. Sementara itu, Deddy Mizwar - Dedi meraup suara 24,1 persen. Adapun dua pasangan calon lainnya, yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan, hanya memperoleh kurang dari 3 persen.

Kendati demikian, Adi mengatakan, pasangan calon masih memiliki banyak waktu untuk menggaet pemilih. Selain karena pemilihan baru digelar Juni mendatang, hasil survei juga menunjukkan 45,2 persen responden belum menentukan pilihan.

Baca Juga : Atalia Praratya Bacakan Buku Cerita untuk Anak-anak di Indonesia International Book Fair 2022
Baca Juga : Ridwan Kamil Minta Usulan dari Masyarakat untuk Nama Kereta Cepat Jakarta - Bandung
Baca Juga : Deddy Mizwar Jenguk Nani Widjaya yang Sudah Agak Pikun

Pilkada Jawa Barat 2013 diikuti empat pasangan calon kepala daerah. Wali kota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Tasikmalaya Uu diusung Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Kemudian, pasangan Wakil Gubernur Jawa Barat dan Bupati Purwakarta, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Sementara itu, pasangan Mayor Jenderal (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, Wakil Wali Kota Bekasi, diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera. Terakhir adalah pasangan Mayor Jenderal (Purn) Hasanuddin dan Inspektur Jenderal Anton Charliyan yang disokong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Menurut Adi, serangkaian sigi Instrat pada Desember 2016, Desember 2017, serta Januari 2018, menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil semakin tergerus. Sebaliknya, peningkatan tingkat keterpilihan justru dialami pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Kepada para wartawan, Ridwan Kamil mengatakan tak mau terlena meski unggul dalam survei. “Saya akan keliling ke desa-desa dengan puluhan ribu relawan,” kata Emil - panggilan Ridwan Kamil. Adapun Deddy Mizwar optimistis bisa menyalip Ridwan. “Ini belum kampanye, partai juga belum bergerak,” ujar dia.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO