Fransiska Hadiwidjana Satu dari 30 Orang Berpengaruh Asia di Bawah Usia 30 tahun
TABLOIDBINTANG.COM - Bulan lalu, Fransiska Hadiwidjana (28) mengantongi prestasi baru. Ia masuk dalam daftar 30 orang berpengaruh di bawah usia 30 tahun versi majalah Forbes Asia.
Lewat Prelo, perusahaan startup jual-beli barang bekas, Fransiska dinilai berpengaruh di bidang ritel dan perdagangan elektronik. Saat berbincang dengan Bintang, wanita yang berdomisili di Bandung ini berbagi cerita dan kiat menggapai sukses di usia muda.
Sejak kecil, Fransiska jatuh hati pada dunia teknologi informasi (IT).
“Ketika kecil, saya suka main gim. Ketika SMP, saya ikut ajang olimpiade sains. Pas SMA, saya mulai menekuni pemrograman komputer dan kuliah mengambil jurusan teknik informatika di ITB,” beri tahu peraih medali perak Olimpiade Sains Junior Internasional tahun 2004 ini.
Semasa kuliah, Fransiska menjajal berbagai kesempatan magang. Ia pernah magang di perusahaan raksasa Microsoft, Google Summer of Code, Schlumberger hingga magang di pemerintahan lewat Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan.
Pada 2012, Fransiska yang menginjak tahun akhir perkuliahan, mendapat beasiswa. Menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia, ia mengikuti program 2,5 bulan di Universitas Singularity di Silicon Valley, AS.
Di akhir program beasiswa, Fransiska diminta membuat karya yang bisa dipakai dan bermanfaat untuk banyak orang. Ia berhasil mengembangkan startup pertamanya. Bersama dua mahasiswa dari Amerika Serikat dan Kanada, Fransiska melahirkan teknologi pendeteksi kanker payudara bernama AugMi Labs.
“Kami membuat sistem yang meliputi sarung tangan yang dapat menangkap parameter vital tubuh seperti tekanan darah dan denyut jantung. Data-data itu diteruskan secara nirkabel ke jaringan AugMi Labs kemudian diproses sehingga dokter bisa mengetahui kondisi medis pasien tanpa perlu bertemu langsung,” Fransisca menjelaskan.
Atas pencapaian ini, AugMi Labs mendapat hibah dari pemerintah Chile dan memiliki dua hak paten di Amerika Serikat.
Kini tak lagi aktif mengurusi kegiatan AugMi Labs sehari-hari, Fransiska fokus mengelola Prelo. Startup ini lahir dari minat wirausaha Fransiska yang muncul kala magang di lembaga pendanaan untuk startup, Batavia Incubator.
Wanita berkacamata ini tertarik membuat karya dan berwirausaha, apalagi didorong cerita dari teman baiknya yang kesulitan menjual kosmetik tidak terpakai. Ide menciptakan layanan jual-beli barang bekas pun muncul.
(yuri / gur)
-
Berita
Anlieki Masuk Jajaran Pemuda Berpenghasilan Rp 30 Miliar Sebelum Usia 30 Tahun
Ari KurniawanRabu, 25 Agustus 2021 -
Berita
Arief Muhammad Bikin Ikoy-ikoyan, Indrakenz Muncul dengan Ikenz-ikenzan
Ari KurniawanSelasa, 24 Agustus 2021 -
Berita
Sindiran Jerome Polin Soal Konten Settingan Trending di Twitter
SupriyantoSenin, 23 Agustus 2021 -
Gaya Hidup
Cerita Sukses Elizabeth Christy Harsono Jadi Influencer di Dunia Kecantikan
RedaksiMinggu, 15 Agustus 2021 -
Berita
Nana Mirdad dan Chelsea Olivia Menolak Ikuti Trend Ikoy-ikoy, Begini Alasannya
SupriyantoRabu, 4 Agustus 2021 -
Film Tv Musik
Yuk, Belajar Jadi Influencer Bersama Vanda Rainy Lewat Webinar Tabloidbintang.com
Vallesca SouisaSenin, 28 September 2020 -
Berita
Riescha Puri Gayatri, Si Ibu Serbabisa Di Balik MOMMY 101
Agestia JatilarasatiRabu, 24 April 2019 -
Berita
Berhasil Mengelola Mamapedia, Cindy Charlotta Tidak Abai Akan Tugas Rumah Tangga
Yohanes Adi PamungkasJumat, 19 April 2019 -
Berita
Cindy Charlotta dan Mamapedia , Komunitas untuk Membantu Ibu Mengasuh Anak
Yohanes Adi PamungkasJumat, 19 April 2019