Bisnis Kreatif Tak Pernah Padam, Vendorboothindonesia Menyala Usai Pandemi
TABLOIDBINTANG.COM - Menentukan bisnis UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) memang tidak semudah yang dibayangkan karena ada banyak pertimbangan. Misalnya skill, modal, atau tidak adanya pengalaman bisnis.
Hingga saat ini ada ribuan bisnis UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun yang paling banyak diminati adalah membuka usaha kuliner. Selain karena modalnya yang tidak terlalu besar, usaha di bidang kuliner juga tidak akan pernah mati.
Meski bisnis kuliner punya peluang mendapat cuan besar, Achmad Sukarno atau Nano punya pandangan lain. Bermodal Rp 35 juta di tahun 2005, Nano berani mendirikan Vendorboothindonesia, sebuah bisnis di bidang kreatif dengan jasa pembuatan booth, dekorasi gate, Backdrop, dan desain pemeran.
"Awalnya dari dekorasi Ramadan di Menteng Jaya. Dan tiap tahun menang lalu ada relasi di telkom menawarkan kerjaan bikin panggug dan dekorasi Ramadan. Sejak itu, saya dan beberapa teman merasa mendapat jalan untuk memulai bisnis. Dan berlangsung setiap lebaran saat kuliah," ungkap Achmad Sukarno, CEO Vendorboothindonesia kepada Tabloidbintang.com belum lama ini.
”Kami mengembangkan konsep terintegrasi untuk mengubah visi perusahaan menjadi kesuksesan tanpa batas sesuai dengan identitas perusahaan dalam exhibition dan event,” tambah Nano.
Kehadiran vendorboothindonesia menjadi salah satu bukti nyata bahwa bisnis kreatif tidak pernah padam. Bisnis ini terus berkembang pesat seiring dengan kemunculan industri pameran atau event di Indonesia.
Berdiri diatas lahan 1000 meter di Kawasan Depok, Jawa Barat, Vendorboothindonesia memiliki warehouse sendiri. Hal itu menjadi kekuatan untuk memproduksi booth, dekorasi gate, Backdrop dengan kapasitas besar.
Didukung 30 lebih pekerja tetap, dan puluhan karyawan freelance menjadikan pergerakan produksi semakin cepat.
”Semua team memiliki tanggung jawab sendiri. Mulai dari spesialis kayu, cat, listrik, las dan desain,” jelas Nano.
Material yang dihadirkan pun berkelas. Merk-merk besar di dunia interior menjadi suguhan mereka dalam membangun kebutuhan display dalam areal booth.
Mulai dari plywood, kunci, engsel, HPL, cat bahkan untuk urusan listrik.
”Kami berikan yang terbaik, karena kualitas barang menjadi penentu hasil dari sebuah booth,” jelas Nano.
Kini, Vendorboothindonesia sudah memiliki nilai valuasi mencapai miliaran. Usai masa pandemi, hampir tiap pekan ada proyek yang dikerjakan.