Rintis UMKM dari Bawah, Zayn House Kini Beromzet Rp100 Juta Perbulan
TABLOIDBINTANG.COM - Eva, seorang pengusaha muda di Bandung berhasil membangun bisnis fashion "Zayn House" dari nol. Ia memulai usahanya di tahun 2018 sebagai dropshipper dan hanya memiliki online shop. Namun, karena pandemi COVID-19, ia mengalami kendala dalam mendapatkan pasokan barang.
Eva tidak menyerah dan memanfaatkan peluang di tengah pandemi. Ia mulai memproduksi sendiri dan membuka toko offline di Jalan Babakan Cihapit No.199, Padasuka, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Upaya Eva tidak sia-sia. Ia berhasil meraih prestasi sebagai juara 2 dalam UMKM award.
Ia pun mendapatkan berbagai prestasi yakni lolos kurasi dan mengikuti pameran Pasar Kreatif 2020 oleh Disdagin (Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bandung) serta meraih juara 2 dalam seleksi UMKM award.
Prestasi Eva membawa Zayn House semakin dikenal dan jangkauan media sosialnya semakin luas. Hal ini mendorong Eva untuk fokus memproduksi sendiri dan mengembangkan bisnisnya.
Ia juga mendapatkan fasilitasi tempat di Summarecon dan Patrakomala dari Diskopka UKM.
Zayn House berfokus pada memproduksi baju harian regular seperti one set dan baju atasan serta membuka layanan custom untuk seragam keluarga, bridesmaids, groomsman, dan anak-anak.
Awal mula membangun usaha, Eva hanya mendapatkan omzet sekitar Rp5-8 juta per bulan. Namun, dengan pengembangan produk saat ini, ia bisa mendapatkan omzet hingga Rp80-100 juta per bulan.
Harga per item produk Zayn House mulai dari Rp100 ribu hingga Rp200 ribu, tergantung pesanan konsumen.
Produk Zayn House dapat dipesan melalui Instagram @zaynhouse. Konsumen online Zayn House tidak hanya berasal dari Bandung, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa Timur, Jakarta, Tangerang, Serang, Aceh, dan bahkan Dubai.