Blak-blakan Salman Khan soal Ancaman Pembunuhan dari Gengster : Saya Ketakutan

TABLOIDBINTANG.COM - Salman Khan bicara soal ancaman pembunuhan yang diterimanya hampir setiap hari dari gengster Lawrance Bishnoi.

Adapun Lawrence secara terbuka mengancam akan membunuh Salman Khan jika sang aktor tidak mau meminta maaf pada komunitas Bishnoi terkait kasus perburuan liar hewan blackbuck atau antelop India di Rajastan saat syuting Rajasthan film Hum Saath Saath Hain pada akhir era 1990-an. Meskipin sudah terjadi hampir tiga dekade lalu, Salman masih mendapat ancaman pembunuhan dari Lawrence Bisnoi hingga kini.

Saat sesi wawancara di Aap Ki Adalat, Salman tak memungkiri dirinya takut dengan ancaman itu. Ia mengaku kini mustahil baginya untuk mengendarai sepeda di jalan atau bepergian sendirian.

"Keamanan lebih baik daripada ketidakamanan. Sekarang tidak mungkin mengendarai sepeda di jalan dan pergi sendirian ke mana pun. Ada ancaman serius itulah mengapa ada pengamanan," ujar Salman. 

"Saya melakukan apa pun yang diperintahkan petugas keamanan. Ada dialog di film Kisi Ka Bhai Kisi Ki Jaan 'mereka harus beruntung 100 kali, saya harus beruntung sekali'. Jadi, saya diharapkan sangat berhati-hati," lanjutnya.

"Saya pergi ke mana-mana dengan keamanan penuh. Saya tahu apa pun yang akan terjadi pasti akan terjadi tidak peduli apa yang saya lakukan. Saya percaya bahwa (menunjuk ke arah langit) bahwa Dia ada di sana. Bukannya saya mulai berkeliaran dengan bebas, bukan seperti itu. Ada begitu banyak senjata yang berkeliaran sehingga saya sendiri ketakutan akhir-akhir ini," pungkas sang aktor.

Aktor berusia 57 tahun itu sendiri pernah mengungkap menerima ancaman pembunuhan melalui email dan karenanya Kepolisian Mumbai meningkatkan keamanan di luar kediamannya. Polisi juga memintanya untuk mundur dari kegiatan publik selama beberapa hari.

Adapun film terbaru Salman, Kisi Ka Bhai Kisi Ki Jaan dirilis di bioskop pada 21 April lalu. Meski mendapat ancaman pembunuhan, menurut laporan Timesnow Salman tetap mempromosikan film tersebut.