Asal-usul Istilah Pedagang Kaki Lima

TEEN.CO.ID | 30 Maret 2017 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kita tentu sudah akrab dengan istilah PKL atau pedagang kaki lima. Nama pedagang kaki lima biasanya diberikan kepada pedagang yang berjualan menggunakan gerobak atau tenda di trotoar.

Istilah kaki lima juga sering diartikan dengan "harga murah". Seperti slogan salah satu rumah makan, "Harga kaki lima, rasa bintang lima". Tapi adakah diantara kalian yang tahu asal usul kata kaki lima?

Dikutip dari Historia, kehadiran pedagang kaki lima sudah dimulai sejak zaman Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles (1811-1816). Atas perintah Raffles, trotoar selebar lima kaki (five foot way) atau sekitar 1,5 meter dibuat untuk pejalan kaki oleh pemilik gedung di jalan utama Batavia.

Seorang pengamat politik Indonesia dari Ohio State University, William Liddle, dalam buku Pedagang yang Berkaki Lima, menyebutkan kebijakan trotoar lima kaki ini diterapkan juga di Chinatown saat bertugas di Singapura pada 1819.

Nah, ternyata kata five foot yang artinya lima kaki (satuan panjang) malah diterjemahkan menjadi kaki lima dalam bahasa Melayu. Majalah Mayapada edisi 15 Desember 1967 mencatat saat menerjemahkan ke bahasa Melayu, hukum MD (menerangkan-diterangkan) dalam bahasa Inggris dibalik jadi hukum DM (diterangkan-menerangkan) tanpa melihat konteksnya.

Historia mencatat dagangan yang termasuk dagangan kaki lima adalah barang kelontong, obat-obatan, buku-buku, dan mainan anak. Sedangkan dagangan makanan baik yang menggunakan gerobak atau dipikul disebut dagang rakyat.

Kemudian ada versi lain dari kemunculan nama pedagang kaki lima. Dikutip dari Good News From Indonesia, kaki lima merujuk pada kaki gerobak yang berjumlah tiga - bisa tiga roda atau dua roda dengan satu penyangga dan dua kaki si pedagang.

 

TEEN.CO.ID

 

Penulis : TEEN.CO.ID
Editor : TEEN.CO.ID