Sinopsis Orang Ketiga Hari Ini Senin 30 Juli 2018 Episode 294-295

Nanda Indri Hadiyanti | 30 Juli 2018 | 16:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berikut sinopsis Orang ketiga hari ini Senin 30 Juli 2018.

Yuni bercerita pada Putra soal SPG yang menolongnya saat kecopetan. Katanya SPG itu menolongnya lagi, menyelamatkan Yura karena stroller Yura tergelincir. Putra meminta Yuni lebih hati-hati lagi, dan Putra senang karena Yuni bertemu dengan orang baik, karena saat ini jarang ada orang yang tulus seperti yang diceritakan Yuni.

Putra menggendong Yuni ke tempat tidur, lalu mencium keningnya dan menyelimuti Yuni. Dia kemudian tidur di sebelah Yuni. Yuni memandang Putra yang sudah tertidur dan merasa aneh karena merasa Putra menghindari kewajibannya sebagai suami. Yuni berpikir apakah karena Aris. Apakah Putra marah padanya? Tapi sikap Putra tetap manis dan membuat Yuni semakin heran.

Paginya, Yuni kaget saat bangun pagi karena ada sebuket bunga yang diberikan Putra padanya. Yuni yang kebingungan bertanya-tanya kenapa Putra memberinya bunga. Putra mengatakan bunga itu hanya dalam rangka ingin memberi kejutan untuk istri tercinta. Yuni berterimakasih pada Putra, lalu Putra meminta Yuni memanggilnya sayang. Meski canggung, Yuni memanggilnya sayang dan mereka saling tatap.

Sementara itu, Afifah, Kiara dan Riris sarapan bersama. Kiara masih cemberut dan menanyakan apakah Afifah berangkat kerja bersama Rangga. Afifah berbohong di depan Kiara. Afifah lalu menawarkan Kiara jus dan saat berjalan membuatkan jus, Afifah menelepon Rangg memintanya menjemput di taman saja. Kata-kata manis Rangga di telepon membuat Afifah senyum senyum sendiri.

Ternyata Riris mendengarnya. Riris bertanya sebenarnya apa hubungan Afifah dan Rangga saat ini, apakah sudah berpacaran. Afifah mengaku belum berpacaran dengan Rangga. Afifah kemudian meminta Riris tidak mempengaruhi hal negatif pada Kiara. Tapi Riris kembali membalas ucapan Afifah dan memintanya memikirkan Kiara jangan egois memikirkan dirinya sendiri. Afifah hanya terdiam.

Saat Rossy bersama Aris, Pak Wahyu telepon dan mengatakan dia memiliki calon sekertaris baru untuk Aris. Aris kemudian setuju untuk mewawancarai calon sekertaris itu sebelum menerimanya bekerja. Setelahnya Aris minta Rossy keluar dari ruangannya karena akan mewawancari calon sekertaris baru.

Rossy kemudian melihat Kinanti, calon sekertaris Aris yang baru. Rossy merasa cemburu karena ternyata Kinanti terlihat cantik. Rossy juga mendengar jawaban-jawaban cerdas Kinanti saat diwawancarai. Aris minta Kinanti menyelasaikan beberapa tugas dan ternyata semua dikerjakan dengan baik. Aris merasa kemampuan Kinanti seperti Yuni. Aris menerimanya dan meminta Rossy mengajaknya keliling kantor mengenalkannya dengan karyawan lain karena besoknya langsung bekerja.

Di lain tempat Afifah ingin membicarakan hutang Rp 2 Miliar bersama Rangga. Tapi Rangga mengatakan tak perlu membahasnya. Afifah kemudian merasa bersalah karena hanya bisa mengerjakan beberapa proyek dan rasanya itu sulit untuk melunasi hutang Rangga. Rangga kemudian bilang meski pekerjaan Afifah tidak banyak tapi itu sudah memberikan dia inspirasi untuk menghubungi perusahaan lainnya di Jakarta. Kata Rangga, setidaknya saat ini sudah ada 50 klien dan jumlahnya terus bertambah.

Rangga minta Afifah jangan memikirkan soal itu terus. Rangga justru memnacing Afifah soal penolakannya. Rangga bertanya lagi, apakah benar Afifah sudah menolaknya. Afifah galau dengan pertanyaan Rangga. Afifah berusaha mengalihkan topik. Dia akhirnya makan kue dan bilang kuenya enak dan dia mau membelikan untuk Desi. Rangga semakin kagum pada Afifah karena memikirkan orang lain.

Rossy mengetuk pintu ruangan Putra. Dia kemudian masuk bersama Kinanti. Kinanti bersikap tenang dan Rossy memperkenalkan Kinanti pada Putra. Rossy mengenalkan jika Kinanti adalah sekertaris Aris yang baru. Putra kager melihat Kinanti, tapi Kinanti santai sekali dan menyalami Putra sambil senyum sopan. Setelahnya Putra syok melihat Kinanti dan merasa harus bicara dengan Kinanti.

Demikian sinopsis Orang Ketiga hari ini Senin 30 Juli 2018.

(nda / wida)

Penulis : Nanda Indri Hadiyanti
Editor : Nanda Indri Hadiyanti