Film Dilan Ikut Membangkitkan Lagi Trend Motor Lawas

TEMPO | 4 Maret 2019 | 10:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Eko Jaya Motor atau EJM merupakan bengkel spesialis yang menangani berbagai motor tua keluaran Jepang. Namun bengkel ini lebih dikenal sebagai spesialis menagani masalah Honda CB100 lawas. Sepeda motor ini kembali populer setelah digunakan dalam film Dilan. 

Pemilik EJM, Eko Trileksono mengatakan, awalnya bengkel umum, cuma banyak mengerjakan motor tua Jepang kecil juga. "Jadinya sekarang bengkel umum iya, bengkel spesialis motor tua juga iya," ujarnya kepada Tempo di bengkel EJM tepatnya di Jalan Karang Tengah Raya No 67, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Kalau motor umum, lanjut dia, mengerjakan berbagai servis mulai ringan hingga besar. Sedangkan motor tua, seperti perawatan, restorasi, atau membangun motor kustom. "Mayoritas yang datang masih Honda CB100 lawas, tapi ada juga merek lain seperti Yamaha. Kalau yang paling tua itu dari tahun 1960-90an," katanya.

Baca Juga : Film Dilan 1991 Akhirnya Dilewati Miracle in Cell No.7, Berikutnya Pengabdi Setan 2: Communion?
Baca Juga : Lewati Dilan 1990 untuk Jadi yang Terlaris Nomor 3 Sepanjang Masa, Pengabdi Setan 2 Segera Pamit dari Bioskop
Baca Juga : 2 Rekor Film Sekaligus Dilewati Pengabdi Setan 2 Hanya Dalam 10 Hari, Dilan 1991 Terancam

Menurut Eko, antara restorasi atau membangun kustom itu harganya hampir sama, tapi tetap melihat kondisi motornya dahulu. "Karena terkadang masing-masing pemilik request-nya lain-lain. Makanya harga final pasti beda, dan ini bicara motor sudah rapi alias tinggal pakai. Sekitar Rp 12-28 juta," ujar dia.

Sedangkan untuk servis motor lawas Honda CB100 ini kata dia hampir sama seperti motor baru. Dibanderol Rp 50 ribu meliputi servis karburator, cek kelistrikan, stel rem, dan lainnya.

Soal ketersediaan part di bengkel EJM, sebagian tersedia di sini, suplai barang didapat dari Jakarta hingga luar daerah.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO