Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Senin 16 November 2020

Binsar Hutapea | 16 November 2020 | 14:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Hari Ini Senin 16 November 2020

Joko boncengi Wulan. Joko melihat ada yang jualan jamu. Joko kepikiran. Dan berhenti. Joko beli jamu. Joko bisik-bisik ke tukang jamunya, ia mau minum jamu untuk kepalanya yang sering sakit. Tukang jamu oke. Wulan bingung.

Roni lagi jalan melamun. Tak menyadari kalau Santi memperhatikannya dari jauh. Tiba-tiba Lili lewat. Jalan merendengi Roni. Roni tampak berjengit karena kaget dan karena kesal diganggu Lili.

Joko lagi siapkan peralatan untuk belajar mengajar. Sedang menghapus papan tulis dan lainnya. Tak banyak anak-anak di sana. Santi masuk. Tampak sedih dan muram. Joko heran lihat Santi. Santi kenapa?

Lili ke kantin. Di sana ada Gino dan Beben. Lili sok sewot pada Gino. "Sepupu lo tuh. Kayak enggak ada pendiriannya aja. Udah ama Roni.. Sekarang usaha mepet-mepet Joko lagi. Gimana sih?," kata Lili. 

Wulan sangat khawatir pada kondisi Joko. Dan bilang ke Joko untuk tidak memaksakan diri untuk tanding basketnya. Joko bilang dia baik-baik saja kok. Wulan tak usah khawatir. Kan sudah minum jamu. Wulan tertawa.

Bayan dapat telepon dari Edo. Bayan diminta tolong Edo untuk jauhi Wulan dari Joko selama Edo enggak aada. "Enggak mau ah.. udah kapok kan.. kemarin
kejadiannya lihat sendiri. Masih beruntung mereka enggak ketahuan," kata Bayan. 

"Apa? Bapak sudah temukan keluarga saya?" kata Lukman sambil  menatap haru Prapto. Prapto sok angguk wibawa. Berkat kerja keras usahanya. Cukup sulit lacaknya. Karena sedikit informasi soal Jaya/Lukman.

Inah tampak melamun. Masih memikirkan Irfan. Gina tanya Inah kenapa. Apa ini soal Irfan? Gina paham perasaan Inah. Dia juga sama dengan Inah. Gina gagal menikah dengan Satria. Persis di hari H. Inah juga sama.

Coach Zein sedang awasi anak-anak. Pak Iwan sebagai asisten pelatih tampak sibuk di lapangan arahkan Joko cs latihan pemanasan. Uda Zein sendiri tak konsen karena pikirannya terus pada Alya.

Wulan dan Ria lihat Uda Zein. "Kasihan lihatnya ya. Iya. Kayaknya Bu Alya marah banget," kata Wulan.  Ria menanggapi," Ya iyalah.. Beben udah kasih tau semua. Kacau
banget pokoknya. Pantesan coach Zein di cuekin Bu Alya."  Wulan lalu mendapatkan Ide.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea