Ayus Ngaku Khilaf, Ayah Nissa Bantah Perselingkuhan, Adakah Kesempatan Kedua Bagi Sabyan Gambus?

Redaksi | 22 Februari 2021 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Lewat video pendek yang beredar kemarin, Ayus Sabyan membuat permintaan maaf seraya mengakui kekhilafan yang dilakukan. Meski tak tegas mengatakan permintaan maafnya terkait perselingkuhan dengan Nissa Sabyan, orang pertama yang disebut Ayus dalam video permintaan maaf itu adalah istrinya, lalu keluarga, teman-teman Sabyan dan semua yang merasa tidak nyaman dengan kekhilafan yang dilakukan. Tak salah kalau publik menanggapi permintaan maaf Ayus sebagai pengakuan atas perselingkuhan yang dilakukan dengan Nissa Sabyan. Kata "khilaf" yang mengacu pada video permintaan maaf Ayus sempat trending di Twitter kemarin. Berbagai tweet lucu dan nyelekit ditulis netizen.

Di hari yang sama dengan beredarnya video permintaan maaf Ayus, banyak media memberitakan keterangan versi ayah Nissa Sabyan. Ayah Nissa mengatakan berita yang beredar beberapa hari belakangan ini tak benar. Tak ada perselingkuhan antara Nissa Sabyan dan Ayus. Saat memberi keterangan ayah Nissa bahkan menyebut anaknya masih bocah. Karena masih bocah, tak mungkinlah selingkuh dengan suami orang. Begitu mungkin maksudnya.

Ayus Sabyan mengaku khilaf dan minta maaf, ayah Nissa Sabyan membantah ada perselingkuhan, tapi sekarang pertanyaannya bukan lagi perselingkuhan itu benar terjadi atau tidak, atau siapa yang bicara jujur? Bukan keterangan siapa yang benar. Ada dua masalah serius dalam kasus Ayus Sabyan dan Nissa Sabyan. Satu, masalah pribadi yang harus mereka hadapi dan selesaikan bersama keluarga. Ayus dengan istri dan keluarga, dan Nissa dengan orangtua dan keluarganya. Kedua, tentu saja menyangkut image dan ini juga sama seriusnya kalau mereka ingin terus menekuni karier yang sudah melambungkan namanya. Isu ini belum akan reda dan dampaknya akan terus mengikuti dengan apalagi tanpa penyelesaian yang tuntas.

Katakanlah, setelah mengaku khilaf dan minta maaf Ayus Sabyan batal cerai dan rujuk dengan istrinya, dan lalu menghentikan perselingkuhan dengan Nissa Sabyan, tak serta merta membuat keadaan kembali seperti semula. Ibarat beras yang sudah tumpah, sulit untuk dikumpulkan dan utuh lagi seperti semula. Perselingkuhan, sekadar isu apalagi benar terjadi, sering berujung kerumitan panjang. Apalagi bagi sosok terkenal seperti Ayus dan Nissa Sabyan.

Tak hanya Ayus atau Nissa, kita semua pernah khilaf. Memaafkan kekhilafan orang lain mudah, melupakan itu yang sulit. Apalagi kalau kekhilafan itu meninggalkan luka di hati. Sabyan Gambus sebagai kelompok musik religi tak mungkin bisa terus eksis dengan citra selingkuh yang melekat pada dirinya. Akankah publik memaafkan dan memberi kesempatan kedua pada Ayus, Nissa dan Sabyan Gambus? Ini sulit, walau bukan tak mungkin terjadi. Selamanya pelakor akan dikecam dan istri sah dibela. 

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi