Tribute The Apurva Kempinski Bali untuk Warisan Seni dan Kecemerlangan Budaya Bali
TABLOIDBINTANG.COM - Mengakhiri kampanye Powerful Indonesia 2023, Apurva Kempinski Bali mengadakan penghormatan terhadap seni dan kecemerlangan budaya Bali melalui serangkaian acara. Dari 1 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024, resor ini menjadi tuan rumah pameran 'The Faces of Indonesia: Singapadu – Bali' bekerja sama dengan Persatuan Seniman Singapadu yang diwakili oleh Cokorda Alit Artawan. Kegiatan ini diikuti dengan 'Sekala Niskala Fashion Show by Franksland' pada 16 Desember 2023 yang menyoroti busana dan aroma khas Bali.
Setelah menutup pameran lukisan 'Indonesia: The Land of Art', Apurva Kempinski Bali terus memperingati seni visual Indonesia melalui pameran topeng, 'The Faces of Indonesia: Singapadu – Bali'. Kolaborasi dengan Persatuan Seniman Singapadu yang dipimpin oleh Cokorda Alit Artawan, pameran ini bertujuan untuk melestarikan warisan seni topeng Singapadu dan mendorong regenerasi seniman Singapadu. Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali, menjelaskan bahwa pameran ini memamerkan dua belas topeng karya Cokorda Alit Artawan, termasuk topeng Barong dan Rangda khas Singapadu.
Melody Siagian, Direktur Pemasaran The Apurva Kempinski Bali, menjelaskan bahwa kolaborasi ini menyoroti beberapa pilar, "Dalam The Faces of Indonesia kali ini, kami ingin menampilkan kebudayaan dan tradisi Bali. Sejak awal tahun, kami telah menampilkan berbagai keragaman budaya dari seluruh Indonesia. Tahun ini, sebagai bagian dari kolaborasi Powerful, kami menyajikan pameran topeng bersama Cokorda Alit Artawan dan kolaborasi dengan Franklin Firdaus yang akan menghadirkan koleksi parfum terbaru terinspirasi oleh Bali, yang secara unik mencerminkan kebudayaan dan tradisi Bali dalam proses pembuatannya."
Secara historis, topeng Singapadu diukir menggunakan batang pisang, awalnya untuk keperluan ritual keagamaan. Selama bertahun-tahun, topeng Singapadu telah mengalami evolusi dari ciri tradisionalnya menjadi bentuk yang lebih ekspresif, yang sempurna berpadu dengan pertunjukan tari untuk hiburan selain tujuan aslinya. Kemampuan untuk menyampaikan jiwa dan emosi seniman ke setiap topeng selama proses ukiran membuat topeng Singapadu unik dibandingkan dengan yang dibuat di daerah lain di Bali.
Sebagai generasi ke-10 pemahat topeng dalam keluarganya, Cokorda Alit Artawan menjadi tokoh terkemuka dalam dunia seni dan kerajinan asal Singapadu, Bali. Ia menyatakan, "Kecintaan saya terhadap kerajinan topeng telah berkobar sejak masa mudaku, terinspirasi oleh bimbingan pamanku dan terutama oleh kakek saya, Tjokorda Oka Tuble, yang juga dikenal sebagai Ida Dwagung Singapadu."
Tiga dekade lalu, perjalanan seni Cokorda Alit Artawan dimulai dengan seni tari dan berkembang menjadi desain dan ukiran topeng. Sejak tahun 2000, ia telah memukau penonton di berbagai negara melalui pameran terkemuka. Saat ini, koleksi topengnya, sebagai perwujudan evolusi topeng Singapadu yang menggabungkan tradisi dengan ekspresi kontemporer, dapat dinikmati di Lobi Pendopo resor hingga 31 Januari 2024.
Perayaan budaya Bali berlanjut ketika resor menjadi tuan rumah 'Sekala Niskala Fashion Show by Franksland'. Franklin Firdaus, visioner di balik merek Franksland Indonesia, menjelaskan, “Koleksi terbaru ini diberi nama 'Sekala Niskala' atau 'Seen and Unseen', diadaptasi dari gaya hidup masyarakat Bali yang menjaga keharmonisan untuk mencapai kesejahteraan. Mengambil inspirasi dari kekayaan budaya, alam, dan sumber daya Bali, koleksi parfum 'Sekala Niskala' Franklin sepenuhnya menggunakan bahan-bahan asli pulau tersebut.”
Peragaan busana pada 16 Desember 2023 di The Apurva Kempinski Bali menandai peragaan besar koleksi 'Sekala Niskala' Franksland, yang merangkum esensi keharmonisan spiritual dan budaya Bali melalui tampilan mode yang memukau.