Dukung Direct License Secara Digital, Badai: Ini Solusi yang The Best

TABLOIDBINTANG.COM - Musisi Doadibadai Hollo atau Badai mendukung perjuangan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) dalam pengumpulan royalti pada pencipta lagu.

Mantan personel Kerispatih itu pun menyambut baik kehadiran Digital Direct Lisence (DDL), yakni aplikasi untuk pemungutan royalti secara digital. 

“AKSI top, ini akan semakin besar lihat saja nanti dia akan jadi energi baru di dalam merubah cara pikir, merubah cara kerja dan menciptakan solusi baru. Itu yang penting,” kata Badai, di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) di daerah Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (25/1). 

Badai meyakini DDL ini bisa jadi terobosan baru untuk mengatasi polemik pembayaran royalti, yang selama ini dikeluhkan oleh para pencipta.

“Jadi pencipta lagu akan menjadi profesi yang mendapatkan solusi yang the best, karena bisa mendapatkan uangnya langsung dari Direct License ini,” ungkap Badai. 

Lebih lanjut, menurut Badai, pembayaran royalti secara langsung atau direct license bukan hal baru di dunia musik. Mekanisme tersebut, kata Badai, sudah berjalan di luar negeri.

“Perlu diketahui direct license ini dulu sudah dilakukan di negara-negara lain. Jadi kita melakukan ini karena tidak bunya branchmark, PRS di Amerikan udah ada. Indonesia aja yang masih manual sistem, dengan alasan blanket system,” jelas Badai. 

“Jadi blanket system boleh-boleh aja, tapi kerjanya harus benar, penbagiannya harus sesuai dengan eksploitasi lagunya, bukan sekian kotak dibagi rata. Itu kan enggak fair,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, DDL diperkenalkan oleh organisasi AKSI, yang diketuai oleh Piyu. Platform ini hanya bisa digunakan oleh anggota AKSI yang terdaftar.

Dewan Pembina AKSI Ahmad Dhani mengatakan, munculnya platform ini sebagai salah satu upaya mereka membantu para komposer atau pencipta mendapatkan royalti live event.

“Kita hanya mempersoalkan royalti live event dulu, jadi konser ya. Jangan berkembang ke jauh-jauh dulu fokus pada konser dan live event,” ungkap Ahmad Dhani.