Penyebab Film Harta Tahta Raisa Kurang Peminat

Indra Kurniawan | 18 Juni 2024 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Belum genap 2 minggu edar, film Harta Tahta Raisa tak terlihat lagi di layar bioskop. Apa penyebabnya? Apa karena pamor Raisa sudah mulai redup?

Terpantau di aplikasi TIX ID yang memuat jadwal film yang tayang di jaringan Cinema XXI, CGV, dan Cinepolis, Senin (17/6), Harta Tahta Raisa tak ada lagi di bioskop.

Harta Tahta Raisa terakhir terlihat di bioskop pada Minggu (15/6). Itu pun hanya di Plaza Senayan XXI dengan 5 kali waktu pertunjukan.

Raisa bahkan sempat menyapa langsung para penonton di Plaza Senayan XXI baru-baru ini. Momen temu sapa Raisa dengan para penonton filmya dibagikan di akun Instagram Imajinari.

Plaza Senayan XXI bahkan menjadi satu-satunya bioskop yang terus-menerus dipromosikan Imajinari untuk menjaring penonton, dengan jatah 5 kali pertunjukan. 

Hingga hari ini, Selasa (18/6) tak ada angka resmi jumlah penonton Harta Tahta Raisa yang dipublikasikan oleh pihak rumah produksi maupun label rekaman. Tidak pula Soleh Solihun selaku sutradara.

Harta Tahta Raisa tak ada lagi di bioskop. 

Aplikasi Cinepoint memperkirakan film yang ceritanya berfokus pada konser tunggal Raisa di GBK tahun lalu mengumpulkan 11.900 penonton. Sementara pengamat film Yan Widjaya menyebut di bawah 10 ribu penonton.

Angka tersebut sangat jauh dari film dokumenter NOAH: Awal Semula. Rilis pada 2013, film yang disutradarai Putrama Tuta membukukan 60 ribu lebih penonton

Di luar prediksi memang. Satu persen dari pengikut Instagram Raisa saja tidak dapat diraih. Istri Hamish Daud memiliki lebih dari 37 ribu pengikut Instagram.

Sementara komunitas penggemar Raisa yang bernama YourRaisa punya 20.600 pengikut Instagram. Baik Raisa dan YourRaisa cukup rajin promo di Instagram masing-masing.

"Followers bukan jaminan. Tidak sampai 0,000000001 persen penonton dari followers-nya yang mau beli tiket untuk nonton filmnya," Yan Widjaya kepada tabloidbintang.com via aplikasi chat WhatsApp.

Kecilnya jumlah penonton Harta Tahta Raisa menurut pendapat Yan Widjaya disebabkan oleh film dokumenter yang belum bisa menjadi komersil. Sebelum Raisa, ada beberapa film dokumenter yang mengalami nasib serupa.

"Film dokumenter Indonesia belum bisa menjadi komersil. Termasuk (film) Eksil yang memenangkan Piala Citra FFI 2023 (kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik)," kata Yan Widjaya. Eksil merupakan film karya Lola Amaria.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan