Kalahkan Frozen II, Inside Out 2 jadi Film Animasi dengan Pendepatan Terbesar Sepanjang Masa

TABLOIDBINTANG.COM - Inside Out 2 menjadi film animasi dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa.

Film produksi Pixar ini mengalahkan rekor pendapatan film animasi sebelumnya, Frozen II, yang meraih 1,45 miliar dolar AS atau Rp23,6 triliun selama penayangannya pada 2019. Adapun Inside Out 2 hingga kini telah meraup 1,46 miliar dolar AS atau Rp23,7 triliun.

Selain mencapai tonggak sejarah ini, film ini juga memecahkan rekor besar lainnya pada awal Juli lalu dengan mengalahkan penjualan tiket global Barbie, yang menjadikannya film terbesar ke-13 dalam sejarah.

Michael O'Leary, presiden dan CEO National Association of Theatre Owners, mengatakan kepada Variety: "Kesuksesan global film ini sekali lagi menunjukkan bahwa penonton di seluruh dunia akan merespons film yang menarik dan menghibur, dan mereka ingin menikmati film tersebut di layar lebar."

Film yang memakan biaya produksi sebesar 200 juta dolar AS ini saat ini masih berada di bawah The Lion King versi remake Disney pada 2019, yang meraih 1,65 miliar dolar AS.

Secara teknis, The Lion King adalah film yang dibuat dengan komputer, meskipun studio mengklasifikasikannya sebagai remake live-action, sehingga tidak dianggap sebagai film animasi.

Namun, ada kemungkinan Inside Out 2 bakal melampaui Lion King karena film ini baru akan tayang di bioskop Jepang.

Film ini berlatar dua tahun setelah Riley (Kensington Tallman) pindah ke San Francisco, dan mengikuti perjalanan remaja tersebut saat memulai perjalanan sekolah menengahnya serta menghadapi berbagai emosi baru yang muncul selama masa pubertas.

Sutradara Kelsey Mann baru-baru ini mengungkapkan bahwa film Inside Out ketiga mungkin akan dibuat karena peluang kreatif dalam franchise animasi ini sangat luas.

Dalam wawancara dengan ComicBook.com, Kelsey mengatakan: "Saya sangat menyukai dunia ini. Ini adalah dunia yang sangat menyenangkan untuk dijelajahi, dan ide-ide muncul dari bermain di dunia ini, baik untuk lokasi maupun karakter.

"Masih banyak ide yang bukan hanya dari film pertama, tetapi terutama dari film ini, di mana saya merasa, 'Ini adalah ide yang sangat menyenangkan dan cerdas. Saya tidak tahu bagaimana ini cocok dengan cerita ini, tapi seharusnya digunakan pada suatu saat.'"