Sinopsis JEJAK RAHASIA SCTV Hari Ini Rabu 21 Agustus 2024: Jeratan Kehancuran Judi Online
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis JEJAK RAHASIA SCTV Hari Ini Rabu 21 Agustus 2024: Jeratan Kehancuran Judi Online
Adegan dimulai dengan pertengkaran antara Roni (20) dan ayahnya, Yoga (45), yang disebabkan oleh permintaan Roni untuk uang sebesar 5 juta rupiah yang tidak diberikan oleh ayahnya. Roni beralasan uang tersebut diperlukan untuk keperluan kuliah, namun Pak Yoga tidak percaya karena Roni sudah beberapa kali meminta uang untuk kuliah. Fani (43), ibu Roni, meminta suaminya untuk memenuhi permintaan Roni karena mereka tidak memiliki anak lain. Namun, Yoga enggan untuk memanjakan anaknya yang dianggap dapat menjerumuskan Roni.
Sementara itu, Trio FDI berada di kampus ketika tiba-tiba terjadi keributan di luar. Mereka keluar dan melihat Roni sedang dipukuli oleh dua temannya, Soni dan Iwan. Dikta segera memisahkan mereka. Iwan mengklaim bahwa Roni ingkar janji dan tidak membayar taruhan game online, sedangkan Soni mengatakan bahwa Roni belum mengembalikan uang 1 juta rupiah yang dipinjamnya selama seminggu. Iril mengkritik Roni yang seharusnya fokus pada kuliah, tetapi malah terlibat dalam judi online. Iril berniat melaporkan masalah ini kepada orang tua Roni, namun Roni memohon agar hal tersebut tidak dilaporkan.
Di rumah Roni, sebuah batu dilempar dan menghancurkan kaca jendela. Fani terkejut karena batu tersebut dibungkus dengan kertas berisi surat yang menuntut Roni untuk segera melunasi hutangnya. Fani merasa ketakutan dan cemas. Ia meminta kepada pembantunya untuk merahasiakan kejadian tersebut dan tidak memberitahukan suaminya, Yoga. Fani kemudian menghubungi Iril.
Karena Roni tidak pulang hingga pagi, Fani menjadi panik dan meminta suaminya untuk mencarikannya. Kebetulan, Iril melihat Roni dan menghampirinya. Tiba-tiba, ponsel Pak Yoga berbunyi dengan notifikasi SMS yang menyatakan bahwa Roni diculik dan para penculik meminta tebusan sebesar 100 juta rupiah.
Trio FDI berdiskusi mengenai situasi tersebut. Iril meminta kedua temannya untuk membantu menangani kasus ini meskipun tidak ada imbalan finansial. Mereka merasa kasihan pada om Iril dan akhirnya sepakat untuk membantu Pak Yoga, meskipun mereka tidak yakin apakah Roni benar-benar diculik.