Sinopsis LUKA CINTA SCTV Episode 31, Hari Ini Jumat 27 September 2024: Argo Curiga Irish yang Celakai Salma 

Binsar Hutapea | 27 September 2024 | 15:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis LUKA CINTA SCTV Episode 31, Hari Ini Jumat 27 September 2024: Argo Curiga Irish yang Celakai Salma 

Salma masuk ke ruang perawatan William. Tiba-tiba William bangun. William minta Salma jangan pergi. Salma terlihat masih kaku dan takut. William merasa sedih dan memukul dirinya sendiri karena merasa telah membuat istrinya trauma. Salma panik dan memohon agar William tidak berbuat seperti itu. William meminta Salma untuk mengerti bahwa dia khilaf dan menunjukkan betapa dia mencintainya.

Salma berkaca-kaca, teringat perjuangan William saat menolongnya. Dia merasa tidak tega dan perlahan-lahan memeluk William. William merasa sangat lega.

Di jalan, Irish dan Argo sedang dalam perjalanan. Argo ingat bahwa Irish sempat bersikap negatif terhadap Salma, dan bertanya-tanya apakah dia mungkin pelakunya. Argo mencoba menggali informasi dengan menanyakan tentang kaki Irish. Irish menjelaskan bahwa hak sepatunya patah dan dia terjatuh. Argo kemudian bertanya apakah Irish tahu siapa yang mencoba mencelakai Salma, tetapi Irish malah menjadi defensif dan mengomel, membuat Argo semakin curiga.

Di rumah sakit, William dirawat oleh Salma. Salma mulai merasa lebih tenang, dan William bersikap sangat lembut kepadanya. Tiba-tiba, Dinda datang menjenguk sambil membawa pekerjaan kantor, didampingi Andi. Dinda merasa sedikit cemburu melihat kedekatan mereka, tetapi lega karena mereka sudah baikan.

Minuman William habis, jadi Salma pamit untuk mengambil minum. Dinda dan William berbicara berdua. William menandatangani surat-surat, dan Dinda memberi selamat, sepertinya Salma akan segera kembali kepada William. Dinda meminta William untuk benar-benar menjaga emosinya dan mengatakan bahwa cukup dia saja yang menjadi korban, jangan Salma.

Saat itu, Salma masuk dan kaget mendengar kata "korban." "Korban apa?" tanyanya.

Salma masuk ke ruang perawatan William. Tiba-tiba William bangun. William minta Salma jangan pergi. Salma terlihat masih kaku dan takut. William merasa sedih dan memukul dirinya sendiri karena merasa telah membuat istrinya trauma. Salma panik dan memohon agar William tidak berbuat seperti itu. William meminta Salma untuk mengerti bahwa dia khilaf dan menunjukkan betapa dia mencintainya.

Salma berkaca-kaca, teringat perjuangan William saat menolongnya. Dia merasa tidak tega dan perlahan-lahan memeluk William. William merasa sangat lega.

Di jalan, Irish dan Argo sedang dalam perjalanan. Argo ingat bahwa Irish sempat bersikap negatif terhadap Salma, dan bertanya-tanya apakah dia mungkin pelakunya. Argo mencoba menggali informasi dengan menanyakan tentang kaki Irish. Irish menjelaskan bahwa hak sepatunya patah dan dia terjatuh. Argo kemudian bertanya apakah Irish tahu siapa yang mencoba mencelakai Salma, tetapi Irish malah menjadi defensif dan mengomel, membuat Argo semakin curiga.

Di rumah sakit, William dirawat oleh Salma. Salma mulai merasa lebih tenang, dan William bersikap sangat lembut kepadanya. Tiba-tiba, Dinda datang menjenguk sambil membawa pekerjaan kantor, didampingi Andi. Dinda merasa sedikit cemburu melihat kedekatan mereka, tetapi lega karena mereka sudah baikan.

Minuman William habis, jadi Salma pamit untuk mengambil minum. Dinda dan William berbicara berdua. William menandatangani surat-surat, dan Dinda memberi selamat, sepertinya Salma akan segera kembali kepada William. Dinda meminta William untuk benar-benar menjaga emosinya dan mengatakan bahwa cukup dia saja yang menjadi korban, jangan Salma.

Saat itu, Salma masuk dan kaget mendengar kata "korban." "Korban apa?" tanyanya.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea