Dowa Juseyo Jadi Suguhan Perdana Heart Pictures di Industri Layar Lebar

Ari Kurniawan | 4 Oktober 2024 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Industri film Indonesia semakin menggeliat. Data menyebut jumlah penonton film tahun ini mencapai 60 juta. Momentum ini dimanfaatkan oleh rumah produksi Heart Pictures untuk hadir dan meramaikan bioskop Tanah Air.

Meski terbilang baru,  Heart Pictures digerakkan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman di bisnis hiburan Indonesia. Adalah Herty Purba, CEO sekaligus founder Heart Pictures, yang namanya sudah tidak asing lagi.

Herty pernah menempati posisi penting di sejumlah stasiun televisi swasta. Ia juga ada di balik acara-acara besar. Salah satunya sebagai Direktur Ceremony Asian Games 2018.

"Kami ingin membuat film-film nasional dengan cerita menarik namun berbeda dan tetap disukai penonton. Penggarapan produksinya juga all out dan menggandeng sineas senior dan sineas muda berbakat," papar Herty Purba, dalam jumpa pers di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).

Sebagai langkah awal, Heart Pictures menghadirkan film perdana berjudul "Dowa Juseyo". Film  drama horor berbalut suspence ini mengambil lokasi syuting di Busan, Korea Selatan. "Dowa Juseyo" digarap sineas Erick Mulyono bersama sang istri, Nucke Rachma" selaku penulis skenario.

"Saya senang bisa berkolaborasi dengan Bu Herty dan Heart Pictures. Semoga karya produksi kami kelak disukai penonton film dan ada sesuatu yang berbeda. Ada pesan kuat buat penonton, bukan sekedar menakut-nakuti. Dan secara sinematografi kami berusaha menggarapnya dengan baik," ujar Erick.

Film ini melibatkan cast dari dua negara. Dari Indonesia ada Saskia Chadwick, Dito Darmawan, Aruma Khadijah, William Robert, dan Cinta Brian. Sementara, dari Korea Selatan ada Kin Seoyoung dan Bung Korea atau Kim Geba.

Lewat Heart Pictures, Herty Purba berkomitmen untuk membuat film-film nasional dengan kualitas yang baik. Targetnya, ada tiga dan empat film yang diproduksi dalam waktu dekat.

"Ide sedang digodok dan kami mengajak produser film lainnya serta sineas-sineas yang memiliki ide cemerlang untuk memproduksi film dengan berbagai genre, dan berharap kehadirannya bisa diterima industri film Tanah Air dan ekosistem film nasional, serta dukungan dari filmmaker senior," papar Herty Purba.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan