Film Koma, Berhenti Sebelum Mati: Kisah Misteri Berbalut Keindahan Pagar Alam

TABLOIDBINTANG.COM - Maraknya film drama misteri di industri perfilman Indonesia membuat rumah produksi Troy Star Pictures tertarik untuk menghadirkan karya serupa. Mereka siap meluncurkan film berjudul "Koma, Berhenti Sebelum Mati", yang dijadwalkan tayang mulai 31 Oktober 2024.

Film ini mengisahkan petualangan tiga remaja yang berkunjung ke Gunung Dempo dan terjebak dalam konflik dengan sesuatu yang tak terduga. Sebuah misteri di Gunung Dempo menyebabkan mereka bertiga koma, membawa penonton dalam perjalanan yang penuh ketegangan dan emosi menjelang kematian. Alur cerita yang sulit ditebak akan menguras air mata dan meningkatkan kesadaran akan makna sebenarnya dari kehidupan.

Koma, Berhenti Sebelum Mati menggambarkan pengalaman terjebak dalam ruang koma, sebuah fase sebelum kematian atau perjalanan kembali ke dunia nyata. Film ini tidak hanya menghadirkan ketegangan, tetapi juga memberikan inspirasi dengan menyampaikan pesan penting tentang keseimbangan alam. 

“Sebenarnya film ini sarat muatan positif, terutama bagaimana kita menjaga keseimbangan alam,” ungkap produser Hartini dalam konferensi pers pada Rabu (23/10).

Diarahkan oleh sutradara Kin Jun, film bergenre drama misteri ini dibintangi oleh aktor-aktor muda berbakat, seperti Emiliano Fernando Cortizo, Andi Viola, Robert Chaniago Timor, dan Nadya Yasmien. 

“Film ini menyuguhkan petualangan dan cerita yang unik dengan balutan panorama estetik Gunung Dempo, Sumatera Selatan, menjadikannya sangat menarik dan berbeda,” tambah Kin Jun.

Pemilihan Gunung Dempo sebagai latar cerita memperkuat keindahan dan misteri yang terkandung di dalamnya. Selain melibatkan pemain dari Jakarta, film ini juga didukung oleh banyak seniman dan pemain teater dari Pagar Alam, Sumatera Selatan. Daerah ini dikenal dengan pesona alam yang menakjubkan dan sejarah sebagai sentra pertanian kopi dan teh sejak zaman Belanda, menyimpan banyak misteri yang hingga kini belum terpecahkan.

Pemutaran film Koma, Berhenti Sebelum Mati di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, dihadiri oleh Pj Wali Kota Pagar Alam, Nelson Firdaus, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap film ini. 

“Pertama, lokasi yang dipilih sangat tepat. Kedua, alur cerita juga baik sehingga bisa menarik penonton. Ketiga, pemainnya adalah pemain muda yang potensial dan aktingnya sangat baik,” ujarnya. Nelson juga berterima kasih atas kontribusi film ini dalam mempromosikan wisata Pagar Alam.