Sinopsis NAIK RANJANG SCTV Episode 168, Hari Ini Senin 4 November 2024: Dean Bertanggung Jawab atas Kehamilan Tyas

Binsar Hutapea | 4 November 2024 | 17:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis NAIK RANJANG SCTV Episode 168, Hari Ini Senin 4 November 2024: Dean Bertanggung Jawab atas Kehamilan Tyas

Dean menatap Tyas dengan penuh kesedihan. Jika Tyas memang sudah tidak ingin memperjuangkan rumah tangga mereka lagi, itu adalah haknya. Namun, Tyas tidak berhak melarang Dean untuk tetap memperjuangkan pernikahan mereka. Dean meminta agar Tyas mengizinkannya bertanggung jawab atas kehamilannya, karena ia ingin menjadi ayah yang baik untuk anak mereka. Tyas hanya terdiam.

Di tempat lain, Farhat duduk di kursi belakang dengan tangan terikat dan mulut tertutup lakban. Sementara itu, Malik duduk di kursi depan, menelepon Zidan sambil ditemani seorang anak buah yang mengemudikan mobil. Malik memberi tahu Zidan bahwa target kedua sudah berhasil mereka tangkap.

Hani gelisah. Ke mana saja Dean? Sudah siang, tetapi ia belum juga pulang. Hani mencoba menghubungi nomor Dean. Sementara itu, Dean sedang menempatkan Tyas di tempat tidur ketika terdengar suara dering teleponnya. Melihat panggilan dari Hani, Dean langsung menolaknya. Tyas bingung mengapa Dean tidak menjawab panggilan itu. Dean hanya tersenyum pahit dan berkata bahwa ia tidak ingin ada yang mengganggu mereka. Hani marah besar karena panggilannya ditolak. Ia benar-benar kesal, merasa bahwa Dean terlalu berani menolak teleponnya.

Di sisi lain, Frans mendekati Gino yang berdiri di suatu sudut. Gino meminta Frans untuk mencari obat penggugur kandungan. Frans terkejut dan bertanya untuk apa obat itu. Gino kesal dan mengatakan bahwa ia tidak suka dengan orang yang terlalu banyak bertanya. Ia meminta Frans untuk melakukan saja apa yang diperintahkannya.

Sementara itu, Hani melangkah masuk ke dalam sebuah gudang yang sudah lama tidak terpakai. Di mana orang itu? Mengapa ia diminta datang ke tempat ini? Sampai akhirnya, Hani mendengar suara langkah sepatu pantofel yang bergema, “Tok...tok...tok.” Hani segera menoleh ke arah suara tersebut dan melihat sosok misterius yang mendekatinya. Hani mulai melangkah mundur, menjauhi sosok itu sambil menangis ketakutan. Siapa orang itu?

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea