Sinopsis NAIK RANJANG SCTV Episode 191, Hari Ini Kamis 28 November 2024: Wulan Tak Izinkan Dean Membawa Aura

Binsar Hutapea | 28 November 2024 | 17:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis NAIK RANJANG SCTV Episode 191, Hari Ini Kamis 28 November 2024: Wulan Tak Izinkan Dean Membawa Aura

Dean menatap dalam-dalam ke mata Tyas, lalu meminta maaf karena telah membuat Tyas menangis. "Maafin ya?" kata Dean sambil mengajak Tyas untuk melakukan pinky promise. Tyas pun berkata, "Pantas saja tadi Abel nangis, ternyata kalau Dean marah itu nyebelin banget. Bisa gak sih, gak usah marah-marah?" Dean tersenyum-senyum sendiri melihat tingkah Tyas yang terus saja mengomel.

Gino baru pulang dan duduk di bangku sambil berpikir keras tentang siapa yang dipanggil Aura dengan sebutan Mama. "Apa iya Hani?" pikirnya. Gino merasa harus mencari tahu jawabannya sendiri. Besok, dia berencana menemui Aura di sekolah untuk mencari informasi. Tiba-tiba, ada yang menepuk bahunya dari belakang. Begitu Gino menoleh, ternyata itu Delina.

Sementara itu, Farhat melihat Tiara yang sudah berdandan sangat cantik dengan gaun tidur merahnya yang menyala. Farhat tersenyum dan menggoda Tiara di tepi tempat tidur, membuat Tiara tersenyum bahagia. Tiara pun berkata, "Aku juga sudah gak sabar menunggu pertemuan kita."

Dengan wajah marah, Dean menggedor-gedor pintu rumah sambil memanggil-manggil Hani. Erwin bingung, "Mereka mau apa kemari? Ada masalah apalagi sama cacing kremi?" Tapi Dean hanya diam dan terus menggedor pintu rumah Sigit. Pintu terbuka dari dalam, dan Hani muncul. Dia terkejut melihat kedatangan Dean dan langsung tersenyum bahagia melihatnya. Namun, Dean sama sekali tidak memperdulikan Hani. Dia melangkah masuk ke dalam rumah sambil memanggil-manggil Aura, diikuti oleh Erwin.

Wulan marah dan mengatakan bahwa dia tidak akan pernah mengizinkan Dean membawa Aura. "Sebiknya cepat pergi sebelum saya bertindak lebih tegas," kata Wulan dengan nada keras. Dean semakin tegas, mengatakan bahwa Wulan tidak berhak melarangnya membawa Aura karena Aura adalah putrinya. "Saya berhak membawa Aura," tegas Dean. Wulan membentak keras dan menegaskan, "Aura bukan putri kamu, Dean! Kamu tidak punya hak apapun terhadap Aura!"

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea