Jamie Foxx Buka Suara soal Penyakit Stroke Misterius yang Bikin Tak Sadar Selama 20 Hari

Binsar Hutapea | 13 Desember 2024 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aktor dan komedian Hollywood, Jamie Foxx, akhirnya membuka diri mengenai penyakit misterius yang nyaris merenggut nyawanya pada 2023.

Dalam komedi stand-up spesial Netflix berjudul Jamie Foxx: What Had Happened Was... yang tayang perdana di pada 10 Desember, pria berusia 56 tahun ini mengungkapkan kehilangan ingatan selama 20 hari setelah mengalami stroke, 

Adapun acara tersebut direkam di depan audiens langsung di kota Atlanta, Amerika Serikat, tempat Foxx dirawat di rumah saat terjangkit penyakit tersebut.

Tayangan ini dimulai dengan cuplikan berita tentang berita Foxx masuk rumah sakit. Lalu pemenang Oscar lewat film Ray (2004) dan Django Unchained (2012) muncul di panggung dengan menari dan mengatakan bahwa ia “senang bisa hidup”.

“Kami masih belum tahu persis apa yang terjadi pada saya. Yang bisa saya katakan adalah saya sangat menghargai setiap doa karena saya membutuhkannya,” ia melanjutkan. 

Foxx terlihat emosional dan meneteskan air mata saat menceritakan apa yang terjadi. Ia mengatakan bahwa pada 11 April 2023, ia merasakan sakit kepala yang parah dan meminta aspirin – obat umum untuk meredakan rasa sakit – namun sebelum ia sempat meminumnya, ia pingsan dan tidak ingat apa pun 20 hari.

Dokter pertama yang menangani kasusnya mengirimnya pulang setelah memberikan suntikan kortison, yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Namun, adiknya, Deidra, bersikeras membawanya untuk berkonsultasi dengan dokter lain setelah ia mengunjungi Foxx, dan membawanya ke Rumah Sakit Piedmont di Atlanta, di mana Foxx mengatakan ada seorang dokter bernama Dr. Schuette yang mendiagnosisnya dengan perdarahan otak yang menyebabkan stroke.

Dr. Schuette mendesak untuk segera melakukan operasi pada otaknya, karena tanpa operasi, Foxx akan meninggal. Foxx mengatakan Deidra berlutut di luar ruang operasi dan berdoa sepanjang waktu.

Ia menceritakan pengalaman yang terdengar seperti pengalaman mendekati kematian. “Hidupmu tidak berkelebat di depan mata. Anehnya, damai… Saya melihat terowongan. Tapi saya tidak melihat cahaya,” katanya.

Setelah operasi selesai, dokter memberi tahu Deidra bahwa tim medis tidak dapat menemukan sumber pasti dari perdarahan otak tersebut, namun Foxx telah mengalami stroke. Dr. Schuette berkata, “Dia mungkin bisa pulih sepenuhnya. Tapi ini akan menjadi tahun terburuk dalam hidupnya.”

Foxx kemudian berterima kasih kepada Deidra dan putrinya yang juga seorang aktris, Corinne, yang memastikan bahwa tidak ada yang melihatnya dalam kondisi terburuknya.

Saat sadar kembali, ia mengatakan berada di kursi roda dan tidak bisa berjalan. Ia mengaku tidak percaya ketika manajernya memberitahunya bahwa ia telah mengalami stroke. Ia bahkan mencoba berdiri dan keluar dari kursi roda, namun sangat terkejut ketika menyadari bahwa ia benar-benar tidak bisa berjalan dan stroke itu nyata.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea