Dorong Kreativitas Sineas Muda Indonesia Lewat Program Secinta Itu Sama Sinema

TABLOIDBINTANG.COM - Telkomsel melalui MAXStream Studios meluncurkan sebuah inisiatif sayembara baru yang bertajuk "Secinta Itu Sama Sinema" (SISS), yang bertujuan untuk mendukung sineas muda dan komunitas pekerja kreatif di Indonesia. 

Program ini menyediakan platform untuk membuka lebih banyak peluang bagi generasi baru dalam industri perfilman tanah air, serta memberikan fasilitas dan pendampingan bagi para pembuat film muda. Melalui program ini, tiga film pendek terpilih berhasil diproduksi dan dipromosikan ke dunia perfilman Indonesia melalui acara screening di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 pada 5 Desember 2024.

SISS dimulai dengan proses seleksi yang berlangsung sejak 27 Agustus 2024. Sebanyak 442 proposal premise dan sinopsis film diterima, menunjukkan besarnya antusiasme dan potensi sineas muda Indonesia. Program ini pun berhasil menarik perhatian dengan menampilkan kreativitas, ide unik, serta kekuatan karakter dan alur cerita yang sangat kuat dari para peserta. Sebagai hasilnya, tiga film pendek terpilih yang diproduksi dan diperkenalkan di JAFF 2024.

Tiga film pendek yang diproduksi melalui program SISS adalah sebagai berikut:

1. Little Rebels Cinema Club – Karya dari Khozy Rizal, bercerita tentang Doddy, seorang bocah 14 tahun yang berusaha mereplikasi adegan ikonik dari film zombie tahun 2008 bersama sahabat-sahabatnya menggunakan handycam milik kakaknya, Anji. Film ini mengangkat tema tentang remaja dengan emosi kompleks yang penuh dengan petualangan.

2. Wajib Tonton Sebelum Mati – Disutradarai oleh Razny Mahardhika, film ini menggambarkan kehidupan Kino yang bersama istrinya Via dan sahabatnya Wahyu merayakan satu juta subscriber YouTube mereka. Mereka mengulas film-film wajib tonton, namun Kino kini harus bergulat dengan kehilangan dan harapan yang datang setelah tragedi yang menimpa mereka.

3. Final Draft – Karya dari Hannan Chintya, yang mengisahkan Ciko, seorang editor film profesional, yang terjebak dalam dilema moral saat diminta untuk menghapus seorang aktor penting dari film atas permintaan investor. Ia harus menghadapi tekanan dari sutradara dan produser yang berselisih, yang menciptakan konflik moral yang mendalam.

Ketiga film ini mendapat dukungan penuh dari MAXStream Studios, yang tidak hanya membantu dalam proses produksi, tetapi juga mendampingi para sineas muda ini untuk membawa karya-karya mereka ke festival film bergengsi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini merupakan langkah strategis dalam mempromosikan kreativitas anak bangsa ke panggung dunia, sekaligus memperkenalkan karya-karya orisinal Indonesia kepada penonton global.

Lesley Simpson, Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, mengungkapkan bahwa program SISS ini bukan hanya mendukung sineas berpengalaman, tetapi juga memberikan kesempatan bagi sineas muda untuk mengeksplorasi potensi kreatif mereka. Dengan adanya MAXStream Studios sebagai platform yang mendukung para sineas muda, Telkomsel berharap dapat menciptakan ekosistem industri perfilman yang inklusif dan berkelanjutan.

JAFF 2024 sendiri memasuki edisi ke-19 dengan tema "Metanoia" yang menghadirkan 180 film dari 25 negara. Festival ini telah menjadi ruang kolaborasi seni, budaya, dan pariwisata, serta panggung yang penting bagi transformasi sinema Asia. Adanya film-film dari program SISS yang tampil di JAFF 2024 menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki banyak talenta kreatif yang siap untuk bersaing di level internasional.

Ke depan, MAXStream Studios akan terus mengembangkan program SISS sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Melalui inisiatif ini, Telkomsel berharap dapat membuka peluang lebih banyak bagi sineas muda Indonesia untuk berkembang dan mengukir prestasi di dunia perfilman, baik di tingkat lokal maupun internasional.