Baby Margaretha Susah Perankan Gadis Baik di Film Psikopat
TABLOIDBINTANG.COM - Baby Margaretha sering mendapatkan peran antagonis di film.
Kali ini di film Psikopat dirinya ditantang untuk melakukan peran protagonis. Baby Margaretha pun mengaku merasa cukup kesulitan dalam memerankannya. Saat melakukan media visit ke kantor tabloidbintang.com, Baby Margaretha pun sempat menceritakan adegan yang sulit untuknya.
"Kesulitannya pas menjadi Lara yang masih hidup itu susah banget, sulit banget. Harus berakting dengan Aga Dirgantara karena dia kebanyakan protagonis,' ujar Baby Margaretha di kantor tabloidbintang.com, Rabu (19/7).
Baby Margaretha mengaku dirinya sulit mengeluarkan karakter jika berperan menjadi seorang protagonis. Setelah mendapat adegan yang dimana dirinya harus berperan antagonis, dirinya merasa bisa berakting total. Baby malah berharap selalu mendapat peran antagonis.
"Susah banget kayaknya kalo berakting tuh kayaknya flat gitu enggak dapet, enggak keluar. Tapi setelah perannya Lara-nya sudah meninggal dan menjadi hantu dan mencoba untuk membunuh psikopatnya itu, baru deh keluar antagonisnya dan bisa berakting total," lanjut Baby Margaretha.
"Karena udah biasa tokoh antagonis buat saya lebih susah kalau perannya protagonis. Itu menurut saya susah banget dan berharap kalau dapet peran, pengennya antagonis terus, karena kelemahan saya susah kalo meranin protagonis," pungkas Baby Margaretha.
Baby Margaretha akan beradu peran dengan Kezia Karamoy, Baby Margaretha, Iqbal Perdana, Aga Dirgantara, Joe P Project, Gary Iskak di dalam film Psikopat yang tayang mulai tanggal 27 Juli 2017.
(dika/ray)
-
-
-
-
Berita
Bangganya Baby Margaretha, Anaknya Jadi Pemberitaan Media Austria
Christiya Dika HandayaniKamis, 20 September 2018 -
-
Berita
Dapat Tawaran Film Horor dari Luar Negeri, Baby Margaretha Malah Bingung
SupriyantoRabu, 19 September 2018 -
-
Berita
Melahirkan Dadakan, Baby Margaretha Tidak Ada Persiapan
Abdul Rahman SyaukaniRabu, 25 Juli 2018 -
Berita
Melahirkan Anak Pertama, Baby Margaretha Dapat 3 Jahitan
Abdul Rahman SyaukaniSelasa, 24 Juli 2018