Ekspedisi Merah Dipandu Serigala, Tengku Tezi, Bayu Lesmana dan Jasi Michelle

<p>Program reality show <a href="https://www.tabloidbintang.com/tag/ekspedisi-merah">Eskpedisi Merah</a> sukses mencuri perhatian pemirsa ANTV. Begitu juga dengan empat pemandu acaranya, yakni Teuku Tezi, Jasi Michelle, Bayu Lesmana, dan Serigala Eksmer.&nbsp;</p>

<p>Di setiap episode, Tezi, Jasi, Bayu, dan Serigala, keluar masuk hutan mendatangi berbagai lokasi yang menyimpan mitos dan berusaha mencari tahu kebenarannya. Misalnya ke tempat-tempat yang diyakini dihuni oleh siluman atau makhluk jadi-jadian. Berbagai peristiwa mistis pun dialami para pemandu acara.&nbsp;</p>

<p>Di antara teman-temannya, Bayu Lesmana paling peka dengan kehadiran makhluk gaib. &quot;Dia paling bisa merasakan. Kalau sudah parah, biasanya langsung mimisan,&quot; ungkap Krisbuana, eksekutif produser Ekspedisi Merah, Minggu (07/01).&nbsp;</p>

<p>Serigala yang dikenal paling bernyali juga tak luput dari gangguan mistis. Pernah satu ketika suaranya nyaris hilang, seperti orang terkekik. &quot;Suara jadi berat. Ada yang bilang, pas lagi jalan gue nginjak kaki genderuwo,&quot; kisahnya.</p> <p>Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tim Ekspedisi Merah selalu ditemani oleh paranormal atau juru kunci dari masing-masing wilayah. Tim juga selalu menghormati berbagai aturan yang ada di setiap daerah.</p>

<p>Bukan hanya makhluk jadi-jadian, tantangan lain bagi para kru dan pembawa acara Ekspedisi Merah adalah hewan buas penghuni hutan. Ular, salah satunya. Sejauh ini sudah beberapa kali tim Ekspedisi Merah menemukan hewan berbisa dalam perjalanan.&nbsp;</p>

<p>&quot;Untungnya Bayu ini pawang ular. Ya, pawang ular dalam arti sebenarnya. Jadi dia bisa mengatasi, walau beberapa kali sempat kena gigit juga,&quot; ungkap Krisbuana.</p> <p>Ekspedisi Merah mulai tayang di ANTV pada 11 November 2017. Program ini hadir setiap hari, pukul 14.45 WIB.&nbsp;</p>