12 Tahun Berkarir di Blantika Musik, RAN Semakin Kompak

<p>Saat mempromosikan single itu, Rayi Putra, Astono Handoko, dan Anindyo Baskoro alias Nino tampil dengan kostum berwarna cerah. Ini mengingatkan penggemar pada pemunculan RAN di awal karier. Apa alasan RAN kembali tampil dengan warna cerah di usia kepala tiga?</p>

<p>&quot;Memasuki tahun ke-12, penampilan kami dibilang berubah. Ya, kami berusaha kembali ke warna-warna cerah. Setelah ulang tahun ke-10, kami bikin riset kecil-kecilan. Kami meminta orang-orang terdekat dan penggemar menyebut tiga kata yang mencerminkan <a href="https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/91073/ran-khawatir-disebut-band-tua">RAN</a>. Salah satu kata yang sering muncul adalah warna-warni,&quot; terang salah satu vokalis RAN, Rayi Putra ketika berkunjung ke kantor tabloidbintang.com di Jakarta Selatan, pekan ini.</p>

<p>Jawaban itu mengingatkan RAN saat merilis album keempat, Hari Baru, lima tahun lalu. Kala itu, RAN mencoba tampil kalem dan lebih dewasa. Penggemar menerima perubahan kostum itu sebagai proses RAN menjadi lebih matang. Lantas, apa rasanya kembali memakai baju warna-warni?</p>

<p>Tahun ini, genap 12 tahun RAN berkarier di industri musik. RAN berupaya tetap produktif di industri musik. Mereka baru saja merilis single &quot;Melawan Dunia&quot; bersama Yura Yunita. Bicara soal kolaborasi, RAN mengatakan proses menciptakan lagu baik untuk soundtrack film, kolaborasi, maupun dinyanyikan sendiri selalu dimulai dengan ritual yang sama.</p>

<p>&quot;Rasanya menyenangkan ketika kembali ke basic. Energi kami dengan anak band (pengiring) kembali tinggi. Kami tidak ragu lagi untuk melompat-lompat di atas panggung. Kami akan kembali ke era album RAN for your life dan Friday,&quot; Nino berbagi kesan.</p>

<p>Dari tahun ke tahun, RAN berusaha melahirkan single baru. Tujuannya, agar kepekaan dalam bermusik tetap terasah mengingat regenerasi di industri musik Indonesia berlangsung cepat. Rayi menyebut, ada banyak talenta baru yang lebih segar.</p>