5 Hal yang Dapat Orang tua Lakukan untuk Menjaga Kesehatan Mental Anak

Indra Kurniawan | 8 Agustus 2023 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Anak-anak pada dasarnya peniru yang sangat baik. Mereka menurut drg. R. Vensya Sitohang, M. Epid, Direktur Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sangat mudah mengadaptasi perilaku orang-orang di sekitarnya. Terutama usia di bawah 6 tahun.

Lingkungan keluarga berperan penting dalam menentukan kepribadian anak di masa depan. Oleh karenanya, kesehatan mental sangat penting dalam proses pengasuhan anak. Dimulai dengan orang tua yang sehat secara mental. 

Sangat penting bagi orang tua untuk memastikan mentalnya dalam kondisi yang sehat dan siap untuk mengasuh anak. Memiliki lingkungan keluarga yang
sehat secara mental dan psikososial akan mendukung dan memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang juga sehat secara mental, emosional dan sosial.

Selain berusaha menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak di rumah, 5 hal ini perlu dilakukan orang tua agar dapat menjaga kesehatan mental si kecil sebagai bagian dari pola pengasuhan:

1. Memahami fase perkembangan anak sehingga orang tua dapat mengaplikasikan pola asuh sesuai dengan fase perkembangan dan juga kebutuhan anak.

2. Membangun komunikasi yang baik dalam keluarga, termasuk dengan pasangan. Orang tua perlu memiliki kesepakatan bersama mengenai pola asuh yang akan diterapkan
pada anak. Akan lebih baik juga disepakati oleh orang dewasa di sekitar anak yang terlibat dalam pengasuhan (kakek, nekek, kakak, babysitter, dll).

3. Memberikan pengasuhan yang penuh kasih sayang secara konstan dan nyata sehingga anak dapat benar-benar merasakan kasih sayang tersebut. Suasana kasih sayang penting dikembangkan dalam keluarga, terutama dalam kehidupan orang tua sebagai suami-istri, yang akan menjadi contoh langsung bagi anak.

4. Menanamkan disiplin yang membangun sebagai pedoman anak sehingga anak dapat mengerti perilaku yang diperbolehkan dan perilaku yang tidak diperbolehkan. Dalam menanamkan disiplin pada anak, orang tua perlu untuk konsisten, memperhatikan harga diri anak, melibatkan anak dalam menyusun tata tertib, bersikap tegas namun tetap luwes, serta perlu menjaga diri agar tidak emosional.

5. Meluangkan waktu untuk kebersamaan sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang menunjang perkembangan mereka. Orang tua dapat mengajak anak untuk
bermain bersama, berbincang-bincang (saling mendengar dan menanggapi), berlatih keterampilan sehari-hari (memasak, memperbaiki mainan, dll yang akan sangat berguna bagi mereka di kemudian hari), atau melakukan kegiatan bersama secara teratur
(makan, menonton, berlibur bersama untuk menambah semangat dan perasaan memiliki dalam keluarga).

Anak yang diasuh dengan baik di rumah akan berkembang menjadi orang dewasa yang sehat jiwa dan raganya. (Dok.Istimewa)

Keluarga merupakan unit terkecil dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Membesarkan anak dalam keluarga yang harmonis mengajarkan kepada anak pemecahan masalah di kehidupan sehari-hari serta mengajarkan anak hidup berdampingan dengan orang lain.

Anak yang diasuh dengan baik di rumah akan berkembang menjadi orang dewasa yang sehat jiwa dan raganya. Ia akan mampu bertahan dalam menghadapi berbagai macam pengaruh, bisa menyesuaikan diri, dan tidak mudah terbawa pergaulan yang buruk.

Upaya memperoleh kesehatan jiwa adalah proses panjang yang dimulai dari tingkat perkembangan sejak dini, yaitu di masa anak-anak. Upaya ini bukanlah semata-mata hanya tanggung jawab keluarga dan pendidik. Dukungan pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan agar anak dapat dibekali dan dibantu dalam mengatasi gangguan atau kesulitan yang dialaminya dalam proses tumbuh kembang.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan