Tidak Harus Operasi, Batu Ginjal Bisa Diatasi Lewat Metode ESWL

Ari Kurniawan | 8 September 2023 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Batu saluran kemih atau batu ginjal merupakan penyakit yang muncul akibat tingginya kadar zat kimia yang menumpuk di ginjal, hingga membentuk kristal yang menyerupai batu. Hal tersebut biasanya dipengaruhi perubahan lingkungan, cuaca, hingga gaya hidup.

Batu ginjal jelas tidak boleh dianggap remeh. Apabila tidak segera ditangani, dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi kesehatan ginjal secara permanen. Indonesia sendiri masuk dalam kelompok negara di dunia yang termasuk dalam daerah 'Sabuk Batu' (Stone Belt) karena karena beban penyakit batu saluran kemih yang relatif tinggi. 

Beruntung, kemajuan teknologi saat ini memungkinkan untuk mengatasi batu ginjal tanpa operasi. Salah satunya dengan metode Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), yang dihadirkan Rumah Sakit Royal Progress (RSRP), Sunter, Jakarta Utara.

"Kami harap dengan adanya teknologi ESWL di RS Royal Progress, masyarakat sekitar lebih mendapatkan kemudahan akses terhadap pengobatan terbaik di bawah pengawasan dokter spesialis urologi terbaik," kata dr. Ivan R. Setiadarma, MM selaku Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress

"Dengan fasilitas dan sarana prasarana mumpuni, serta dukungan dari tenaga medis profesional bersertifikat yang ahli di bidangnya, kami memiliki misi untuk mencegah, mengobati, dan mendukung proses pemulihan kesehatan bagi seluruh pasien," lanjutnya.

Batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko seperti kurangnya minum air putih, pola konsumsi berlebih makanan yang tinggi kadar garam dan lemak jenuh, ada pula karena faktor genetik, serta lebih rentan dimiliki oleh mereka yang memiliki riwayat obesitas.

"Pada umumnya, batu ginjal dalam ukuran kecil memang tidak menimbulkan gejala sehingga seringkali tidak mendapat perhatian khusus dari masyarakat. Namun, kalau didiamkan maka batu ginjal akan semakin berukuran besar dan jika sampai tersangkut di area saluran urin, maka akan menyebabkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang," kata Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Royal Progress dr. Johannes Aritonang, B.MedSc, SpU, FICS.

Menurut Johannes ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan oleh pasien, yaitu nyeri ketika buang air kecil, rasa sakit di area perut yang tidak kunjung hilang, perubahan warna urin, hingga demam. "Jika mengalami gejala tersebut, maka harus segera memeriksakan diri," ucapnya.

Tindakan ESWL bisa dilakukan untuk kasus batu ginjal yang ukurannya tidak terlalu besar (di bawah 2cm). Metode ESWL dilakukan dengan menggunakan alat yang menghasilkan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil.

Melalui terobosan baru ini, pasien penyakit batu ginjal tak perlu lagi menjalani operasi besar untuk mengambil batu ginjal dari dalam tubuhnya. Jika batu ginjal sudah pecah, maka partikel kecilnya akan keluar secara alami melewati urine.

“Ada beberapa faktor tingkat keberhasilan terhadap terapi atau kesembuhan dari penyakit batu ginjal, seperti ukuran, tingkat kekerasan, dan lokasi batu itu sendiri. Metode ESWL menjadi salah satu solusi efektif dan efisien dalam pengobatan batu ginjal tanpa melalui operasi. Selain memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi, metode ESWL juga terbukti aman dan minim resiko bagi pasien. Bahkan setelah tindakan, jika tidak ditemukan gejala lainnya, pasien bisa langsung pulang seusai terapi," jelas dr. Johannes.

Metode ESWL sendiri memiliki risiko lebih kecil dibanding tindakan operasi konvensional. Pemulihan pasien lebih cepat sehingga tidak harus terlalu lama menjalani rawat inap di rumah sakit.

"Namun, ada beberapa kondisi tindakan ESWL tidak disarankan bagi pasien yaitu dilihat dari ukuran batu ginjal dan kekerasannya, adanya kelainan pembekuan darah, gangguan fungsi ginjal maupun gagal ginjal atau hanya memiliki satu ginjal yang berfungsi baik dan pada wanita hamil," tutupnya.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan