Piyu Padi Ketagihan Transpalasi Rambut, 'Aku Puas Banget'

TABLOIDBINTANG.COM - Piyu Padi mengaku di usia kepala lima banyak mengalami perubahan fisik, salah satunya soal kerontokan rambut yang tidak bisa dihindari. Piyu merasa di area depan dan crown kepalaya sudah banyak yang rontok.

Tidak ingin masalah tersebut mengganggu pikirannya hingga membuat percaya diri menurun, Piyu Padi melakukan transplantasi untuk menunjang penampilannya.

Setelah sempat tanam rambut di area depan dengan hasil memuaskan, Piyu kembali melakukan transplantasi di bagian atas. 

"Saya itu ada punya problem yaitu di rambut bagian depan dan juga ada di crown. Kalau untuk melakukan tindakan (transplantasi), itu tidak boleh langsung dua-duanya. Jadi (sebelumnya) kita lakukan yang di depan," ungkap Piyu Padi kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

Merasa waktunya sudah tepat, Piyu kembali menjalani transplantasi kedua untuk rambut bagian tengah atasnya (crown). 

"Setelah setahun lalu melaksanakan hair transplant di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, terus terang aja aku puas banget, dan yang penting saya sebulan sekali harus melakukan PRP. Jadi di situ aku benar-benar ditreatment, di-maintan banget. Selama setahun kaya nggak kerasa. Tiba-tiba aja, oh ini udah setahun. Makanya sekarang inilah saatnya untuk melakukan transplant kedua," jelas Piyu. 

Musisi asal Surabaya kelahiran 15 Juli 1973  itu menceritakan, dirinya jadi pusat perhatian teman-temannya karena penampilannya. Pasalnya, rambut Piyu terlihat lebih lebat dari sebelumnya. 

"Hasil yang pertama aku puas banget. Bagus banget dan keren, dan semua orang juga pada pangling, bahkan ini yang lucu, ada teman yang ngasih hadiah aku kado, kemarin kasih topi," kata Piyu. 

"Terus di DM Aku, ‘Mas, what’s wrong with my hat that I gave to you’. Dia bilang begitu. ‘Oooh, nggak nggak apa. Aku emang udah gak pake topi’,” sambung Piyu sambil tertawa. 

Sementara itu, dokter Farmanina, Mbio (AAM) mengatakan bahwa kasus kebotakan kepala yang dialami oleh Piyu terbilang unik. Hal itu dikarenakan area donor rambut bagian belakang kurang bagus. 

"Pada kasus Piyu ini agak unik ya, daerah donornya kurang bagus. Jadi daerah donor harus di treatment dulu dengan PRP. Lalu kita baru bisa tindakan lagi setelah satu tahun, setelah daerah donornya bisa kita ambil lagi. Kita bisa saja sekali kerjakan tapi kalau misal daerah donornya tidak baik dan kita memang tidak ada waktu lagi untuk memperbaiki daerah donornya, maka kita kerjakan dua kali biasanya," jelas dr. Nina, pemilik Farmanina Aesthetic & Hair Clinic. 

Secara medis, dr. Nina menjelaskan jika pengerjaan transplantasi rambut pertama dan kedua kepada Piyu Padi Reborn tidak ada yang berbeda. Ia berharap dalam waktu dekat masalah kebotakan di kepala bagian crown Piyu sudah dapat teratasi. 

"Lalau dari medisnya, pengerjaannya sama. Seperti biasa, ambil rambutnya dulu dari daerah donor. Kemudian istirahat satu jam baru tanam. Semua sama. Hair transplant-nya semua sama," jelas dr. Nina. 

"Kemudian besok buka perban, hari ketiganya cuci rambut, hari ke-14 kontrol lagi untuk melihat keadaan kerak-kerak rambutnya. Habis itu tiap bulan lakukan PRP. Semuanya sama," imbuh dr. Nina.