Bisa Merusak, Jangan Pernah Katakan 5 Kalimat Ini kepada Pasangan

Binsar Hutapea | 10 Desember 2023 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Komunikasi adalah salah satu aspek terpenting dalam setiap hubungan, tetapi juga dapat menjadi sesuatu yang paling menantang. Terkadang, kita mungkin mengucapkan hal-hal kepada pasangan yang sebenarnya tidak kita maksudkan untuk menyakiti, atau yang kemudian kita sesali. 

Beberapa kalimat yang Anda sampaikan bisa memiliki dampak negatif yang berlangsung lama pada perasaan, kepercayaan, dan harga diri pasangan. Menurut para terapis, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak pernah Anda katakan kepada pasangan, karena dapat menyebabkan kerusakan serius pada hubungan Anda. Berikut adalah lima di antaranya:

"Kamu seperti (orang tua/saudara/mantan) kamu"
Membandingkan pasangan dengan orang lain, terutama seseorang yang memiliki hubungan negatif dengan pasangan, adalah cara pasti untuk menyakiti perasaan mereka dan membuat mereka merasa tidak layak. Ini juga menunjukkan bahwa Anda tidak menghargai pasangan atas diri mereka sebenarnya dan bahwa Anda memiliki harapan yang tidak realistis terhadap mereka. Alih-alih membuat perbandingan, cobalah fokus pada kelebihan dan kualitas pasangan Anda, dan sampaikan rasa terima kasih Anda untuk hal-hal tersebut.

"Kamu selalu/tidak pernah (melakukan sesuatu)"
Menggunakan kata-kata mutlak seperti "selalu" atau "tidak pernah" dapat membuat pasangan Anda merasa diserang dan defensif. Ini juga bisa membuat mereka merasa Anda tidak menyadari atau mengakui saat-saat ketika mereka melakukan sesuatu dengan benar, atau ketika mereka mencoba untuk berubah. Alih-alih menggunakan generalisasi, cobalah untuk bersikap spesifik dan faktual tentang hal yang mengganggu Anda, dan gunakan pernyataan "saya" untuk menyampaikan perasaan dan kebutuhan Anda.

"Jika kamu mencintaiku, kamu akan (melakukan sesuatu)"
Ini adalah bentuk manipulasi dan usaha memancing perasaan bersalah, yang dapat merusak kepercayaan dan rasa hormat dalam hubungan Anda. Ini juga dapat membuat pasangan Anda merasa Anda tidak menghargai pendapat, preferensi, atau batasan mereka, dan bahwa Anda hanya peduli pada kebutuhan Anda sendiri. Alih-alih menggunakan cinta bersyarat, cobalah untuk menghormati pilihan dan otonomi pasangan Anda, dan kompromi jika memungkinkan.

"Kamu begitu (negatif/kritis/keras kepala/dll.)"
Menggunakan frasa seperti "Kamu begitu (negatif/kritis/keras kepala/dll.)" mungkin secara tidak sengaja melukai perasaan pasangan Anda dan membuat mereka defensif. Ini bisa terlihat seperti Anda tidak menerima mereka apa adanya dan ingin mereka berubah. Sebaliknya, lebih efektif untuk menjelaskan tindakan atau situasi spesifik yang mengganggu Anda. Berbagi bagaimana tindakan ini membuat Anda merasa dengan menggunakan pernyataan "saya", seperti "Saya merasa sedih ketika..." atau "Saya perlu berbicara tentang..." membantu pasangan Anda memahami emosi Anda tanpa merasa dikritik. Ini semua tentang menemukan cara berkomunikasi yang membantu Anda berdua saling memahami lebih baik dan bekerja sama untuk membuat segalanya lebih lancar.

Terserah
Mengatakan "terserah" dalam sebuah pertengkaran bisa terkesah meremehkan pasangan atau kurangnya minat terhadap apa yang dikatakan oleh pasangan Anda. Ini bisa membuat mereka merasa diabaikan atau seolah pikiran dan perasaan mereka tidak berarti. Hal ini dapat menciptakan hambatan dalam komunikasi dan penyelesaian masalah. Sebagai gantinya, menunjukkan minat yang sungguh-sungguh, mendengarkan dengan aktif, dan berempati dengan sudut pandang pasangan Anda dapat membentuk lingkungan yang lebih terbuka dan peduli dalam hubungan Anda. Mengambil waktu untuk memahami sudut pandang masing-masing dapat membantu memperkuat ikatan Anda dan menciptakan ruang di mana keduanya merasa dihargai dan didengar.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea