Mencicipi Hidangan Nusantara Warisan Bu Lika, Penuh Cita Rasa Penuh Cinta

TABLOIDBINTANG.COM - Di tengah gempuran kuliner mancanegara, hidangan asli nusantara tak pernah kekurangan peminat. Bukan hanya soal rasa, tapi juga cinta. 

Hal tersebut yang selalu disuarakan oleh resto Warisan Bu Lika yang baru saja meresmikan cabang terbarunya di Kelapa Gading Sedayu, Jakarta Utara. Bukan sekadar perayaan kuliner, tetapi juga sebuah festival cita rasa dan kebersamaan yang menghadirkan konsep baru yang kami sebut sebagai "Indonesian Authentic Foods".

Warisan Bu Lika, dengan semangat penuh cinta, hadir sebagai destinasi kuliner yang istimewa. Tak kurang dari 50 menu nusantara dihadirkan, di antaranya Asem-asem Daging, Ayam Betutu, Oseng-oseng Soto Betawi, Sate Ayam, dan Sop Buntut. Semua menu dipadukan dengan nuansa Indonesian Heritage, memberikan pengalaman makan yang elegan dan penuh cerita.

Yang menarik, menu-menu nusantara yang dihadirkan di Warisan Bu Lika sudah disesuaikan dengan selera masyarakat perkotaan. "Contohnya gudeg, yang aslinya di Jogja mungkin terlalu manis buat orang Jakarta. Jadi kami sesuaikan dengan lidah orang Jakarta, tapi tetap cita rasanya sesuai aslinya," ujar Ferolika Setiawaty, owner Warisan Bu Lika.

Salah satu menu favorit di Warisan Bu Lika adalah Nasi Goreng. Sejak pertama kali dihadirkan pada akhir Januari 2023 di cabang Pondok Indah Mal (PIM) 3, hidangan asli Indonesia tersebut selalu dipesan oleh pengunjung. "Nasi goreng Warisan Bu Lika isinya smoked beef. Itu enak rasanya, wangi," kata Ferolika.

Setiap menu di Warisan Bu Lika menghadirkan kearifan lokal dan keindahan bahan-bahan alami yang dipilih dengan hati. Kebersihan dan kualitas bahan menjadi prioritas utama, untuk memastikan kepuasan pelangga. 

Salah satu pembeda Waridan Bu Lika dengan resto sejenis, adalah pada penggunaan bumbu dan rempah yang lebih berani. "Bumbunya lebih kuat, rempahnya juga. Makanya penuh cita rasa penuh cinta," ungkap Ferolika.

Bersamaan dengan pembukaan cabang baru, diumumkan juga kampanye "Jumat Berkah", sebagai wujud nyata kepedulian Warisan Bu Lika kepada sahabat Bu Lika, seperti pengemudi ojol, pedagang kopi keliling, dan pedagang pinggir jalan.